Kemenhub: 30 PSN Rampung di 2024, Bandara Dhoho Segera Beroperasi

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.
Petugas menyiapkan pesawat jenis Beechcraft Super King Air sebagai proses uji kalibrasi di Bandara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
20/12/2023, 13.39 WIB

Kementerian Perhubungan berencana menyelesaikan sembilan proyek strategis nasional hingga tahun depan. Secara total, hanya 30 dari 35 PSN sektor perhubungan dapat selesai pada rentang 2020 hingga 2024.  

Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto mengatakan ada  dua proyek baandar udara yang akan rampung dan beroperasi, yakni Bandara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur, dan Bandara Raja Haji Abdullah di Medan, Sumatera Utara.

Novie menyampaikan Bandara Dhoho telah selesai dibangun dan segera dioperasikan. "Dapat beroeprasi sesegera mungkin lantaran konstruksi sudah 100% dan kalibrasi sudah dilakukan. Tinggal tunggu koordinasi pihak operator," katanya dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub 2023, Rabu (20/12).

Operator Bandara Dhoho adala PT Angkasa Pura I atau AP I. Maskapai yang akan masuk perdana adalah PT Super Air Jet.

Sejauh ini, AP I sedang berkoordinasi dalam menyediakan penerbangan internasional, khususnya haji dan umrah. Novie mengatakan langkah tersebut penting mengingat Bandara Internasional Juanda di Surabaya tidak melayani pesawat berbadan lebar jarak jauh.

Bandara Dhoho dapat melayani pesawat berbadan lebar jarak jauh seperti Boeing 777. Pembangunannya murni menggunakan dana pihak swasta, yakni PT Gudang Garam Tbk, senilai Rp 13 triliun.

Dhoho memiliki jalur perpindahan pesawat atau taxiway sepanjang 306 meter kali 32 meter dan 438 meter kali 32 meter. Gedung terminalnya memiliki luas 18.224 meter persegi sehingga dapat menampung 1,5 juta orang per tahun.

Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek MRT Jakarta fase 2A, Jumat (15/12). Foto: Muhammad Fajar Riyandanu. (Katadata)

Pengembangan MRT Jakarta

Novie melaporkan akan ada lima PSN yang harus dilanjutkan oleh pemerintahan periode 2024 hingga 2029. Salah satunya pengembangan moda raya terpadu atau MRT Jakarta jalur east-west (timur-barat).

Pemerintah menargetkan jalur pengembangan MRT dapat mencapai Banten dan Jawa Barat. "Presiden Jokowi sebelumnya ke Jepang dalam rangka pengembangan MRT Jakarta east-west. Jadi, mudah-mudahan pengembangannya akan dilanjutkan," ucap Novie.

Kebutuhan dana proyek tersebut  tersebut sangat besar. Total investasi untuk membiayai proyek MRT dengan rute Cikarang-Balaraja tersebut mencapai Rp 160 triliun. MRT Jakarta Koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84,1 kilometer dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat sebelumya memperkirakan investasi pembangunan MRT Koridor Timur-Barat yang diperkirakan mencapai Rp 160 triliun akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Dengan skema tersebut, pemerintah menyediakan dana atau menjamin pinjaman sebanyak 70% dari total investasi, sedangkan pihak swasta akan berkontribusi sebanyak 30%.  

Pemerintah akan  menyediakan tiga depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari. MRT ini juga akan mencakup 49 kawasan pengembangan berorientasi transit (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.

Selain itu, Novie menyampaikan pengembangan jalur kereta api ringan atau LRT Jabodebek baru dapat dilakukan setelah 2024. Pengembangannya hingga Bogor dan melalui Depok. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana memperluas jangkauan rute kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) ke Stasiun Bogor.

Reporter: Andi M. Arief