Kemenhub: 14 Juta Orang Gunakan Kereta untuk Berpergian saat Nataru

ANTARA FOTO/Hreeloita Dharma Shanti/sgd/tom.
Ilustrasi. Kemenhub memperkirakan, 13% orang yang. berpergiaan saat Nataru akan menggunakan kereta.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
21/12/2023, 15.51 WIB

Kementerian Perhubungan memperkirakan, terdapat 14 juta orang yang akan berpergian menggunakan kereta api selama momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Total penumpang KAI per 19 Desember 2023 telah naik 41,56% secara tahunan mencapai 162.000 orang dan diperkirakan  memuncak pada 22-23 Desember 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pengguna kereta selama momen Nataru tersebut mencapai 13% dari perkiraan total pergerakan penumpang transportasi massal pada akhir tahun.

"Kita di sektor transportasi sebagai pendukung sektor ekonomi, pariwisata, dan lainnya harus secara detail mempersiapkan dengan baik terkait ketepatan waktu, pelayanan prima, serta mengantisipasi adanya gangguan keamanan,” kata Budi dalam keterangan resmi, Kamis (21/12).

Budi mengatakan, kenaikan penumpang kereta api menandakan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Ia sebelumnya memperkirakan, total pergerakan masyarakat pada libur Nataru akan naik 143% secara tahunan. Jumlahnya mencapai 107,63 juta orang.

Menurut Budi, sebagai besar atau 45,29% masyarakat yang berpergian selama Nataru bertujuan mengunjungi tempat wisata.  Kendaraan pribadi masih mendomonasi pilihan masyarakat. Sebanyak 35% pelancong memakai mobil pribadi dan sepeda motor 17%.

"Berkaitan dengan keselamatan, penggunaan sepeda motor sebanyak 17% ini bukan jumlah yang sedikit," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR pada 21 November lalu.

Di sisi lain, PT Jasa Marga Tbk memproyeksi total kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saat periode musim Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 alias Nataru mencapai 2,88 juta unit. Angka tersebut naik 14,1% dibandingkan volume lalu lintas pada hari normal.

Emiten jalan tol berkode JSMR ini memaparkan, sebagian besar atau 47% kendaraan yang meninggalkan kawasan Ibu Kota menuju arah timur, yakni hingga 1,34 juta unit. Sebanyak 708.824 menuju Jalan Tol Trans Jawa dan 637.680 kendaraan ke arah Bandung.

"Ada dua periode yang perlu kami cermati bersama, yakni periode puncak mudik Natal 2023 yang jatuh 22 Desember 2023, lalu puncak mudik Tahun baru 2024 pada 30 Desember 2023," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (14/12).

Ia mencatat total kendaraan dari Jabodetabek ke arah barat mencapai 892.370 unit dan ke arah selatan sejumlah 645.721 unit. Lisye meramalkan, volume lalu lintas atau VLL kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada puncak arus mudik Natal naik 19% dari hari biasa, sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru 2024 naik 9%.

VLL akan melonjak pada puncak arus balik Nataru 2023/2024. Secara rinci, VLL arus balik Natal 2023 pada 26 Desember 2023 diprediksi naik hingga 40% dibandingkan hari biasa. Lalu, puncak arus balik Tahun Baru pada 1 Januari 2024 lebih tinggi 47%.

Reporter: Andi M. Arief