Larangan Terbang Boeing 737 Max 9: Operasional Garuda Tak Terpengaruh

ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey W
Ilustrasi. Emiten maskapai berkode GIAA ini tidak mengoperasikan pesawat model tersebut.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
10/1/2024, 15.30 WIB

PT Garuda Indonesia Tbk mengaku tidak terpengaruh oleh kebijakan larangan terbang Boeing 737 MAX 9 oleh pemerintah. Emiten maskapai berkode GIAA ini tidak mengoperasikan pesawat model tersebut.

"Kami tidak ada penerbangan yang menggunakan Boeing 737 MAX 9. Kami tidak memiliki Boeing 737 MAX 9 dalam armada kami," kata Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra kepada Katadata.co.id, Rabu (10/1).

Kementerian Perhubungan sebelumnya menginstruksikan seluruh penerbangan dengan Boeing 737-9 MAX diperiksa, sejalan dengan keputusan regulator penerbangan Amerika Serikat atau FAA. FAA mengeluarkan larangan terbang terhadap jenis pesawat tersebut setelah  insiden terbukanya ledakan panel yang menyebabkan jendela dan pintu darurat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines terbuka pada Jumat lalu. 

Sejauh ini, maskapai yang mengoperasikan Boeing 737 MAX 9 di dalam negeri hanya PT Lion Air dengan jumlah armada sebanyak tiga unit. Ketiga pesawat tersebut kini tak digunakan Lion Air.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebut, inspeksi telah dilakukan sejak peristiwa itu terjadi. "Pengujian saat ini melibatkan mid cabin exit flight lock operasional test untuk memenuhi standar keselamatan penerbangan yang ketat," kata Danang dalam keterangan resmi yang diterima Katadata.co.id, Selasa (9/1).

Mid cabin exit flight lock operasional test adalah langkah pemeriksaan pintu darurat bagian tengah pesawat terbang. Danang mengatakan pengujian ini untuk memastikan mekanisme penguncian pintu darurat berfungsi baik demi keselamatan dan keamanan penerbangan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni mencatat, tiga pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Lion Air berbeda dengan pesawat dalam insiden penerbangan di Amerika Serikat.

Kristi menjelaskan, Boeing 737 MAX 0 di Amerika Serikat memiliki fitur mid exit door plug, sementara pesawat yang digunakan Lion Air menggunakan mid cabin emergency exit door type II. "Kami akan berkoordinasi dengan Federal Aviation Administration Amerika Serikat, Boeing, dan Lion Air untuk terus memonitor situasi tersebut," kata Kristi.

Kristi pun belum menentukan waktu penghentian pengoperasian Boeing 737 MAX 9 di dalam negeri. "Keamanan dan keselamatan operasi penerbangan jadi prioritas pemerintah," katanya.

Reporter: Andi M. Arief