Luhut Sentil Tom Lembong Soal Hilirisasi Nikel: Saya Sedih Lihat Anda

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 
Penulis: Syahrizal Sidik
25/1/2024, 09.20 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merespons ihwal pernyataan yang disampaikan Co-Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong soal hilirisasi nikel. 

Hal ini setelah Tom Lembong yang menyebut dalam sebuah siniar, harga komoditas nikel di pasar global sedang lesu karena dipicu oleh kelebihan permintaan. Menurut Tom, dengan kebijakan hilirisasi, Indonesia malah kian membanjiri pasar global dengan nikel di saat produsen kendaraan listrik seperti Tesla, sudah mengurangi penggunaannya. Mereka mulai beralih ke baterai berbasis lithium-besi-fosfat. 

"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap menggunakan nikel berbasis baterai,” ujar Luhut, sebagaimana dikutip di akun instagram pribadinya, Kamis (25/1).

Luhut juga menyebut, siklus komoditas global seperti nikel, batu bara dan emas memang naik turun. Tapi, jika dilihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia berada di level US$ 12.000 sampai US$ 15.000 per ton, lebih bagus dari periode 2014-2019 yang bertengger pada US$ 12.000 per ton.

"Jadi, saya gak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti ini, bagaimana Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung, saya sedih lihat Anda di situ. Artinya, intelektual Anda menurut saya jadi saya ragukan," ucap Luhut. 

“Oke mungkin Anda betul seorang intelektual, tapi menurut saya karakter Anda itu tidak bagus.” 

Sebelumnya, pada sesi debat cawapres keempat, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menuduh Tom Lembong membuat kebohongan publik. Tuduhan itu terkait dengan pernyataan Tom bahwa pabrikan asal AS, Tesla tak menggunakan nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik. 

"Tesla enggak pakai nikel itu kebohongan publik. tesla itu pakai nikel dan Indonesia punya cadangan nikel terbesar, itu kekuatan kita," ujar Gibran dalam debat cawapres,  Senin (22/1).