Kartu Multi Trip MRT Tak Bisa Digunakan Lagi Mulai November 2024

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz
Ilustrasi. MRT mulai mengembangkan aplikasi MRT Jakarta dengan menambahkan fitur pembelian tiket digital.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
20/2/2024, 17.16 WIB

PT MRT Jakarta akan menghentikan operasional Kartu Multi Trip atau KMT pada November 2024. Langkah tersebut dilakukan lantaran perseroan memandang penggunaan kartu uang elektronik atau  akan ditinggalkan pada masa depan.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Tarigan telah menghentikan penjualan KMT baru sejak Januari 2024 dan akan sepenuhnya tak dapat digunakan pada November 2023. Namun, Mega menekankan kartu uang elektronik bank masih akan digunakan.

"KMT sekarang masih bisa digunakan, tetapi pada November 2024 akan dihentikan penggunaanya. Kami mau menguatkan dan fokus pada pengembangan bisnis digital kami," kata Mega di kantornya, Selasa (20/2).

Ia berpendapat, penggunaan kartu uang elektronik akan ditinggalkan pada masa depan atau seiring berjalannya proyek sistem transaksi nontunai nirsentuh atau MLFF di jalan tol. Mega mengatakan, penggunaan kartu uang elektronik mulai masif di dalam negeri setelah pemerintah mengganti sistem pembayaran di jalan tol dari tunai ke kartu uang elektronik. 

Mega mencatat, penggunaan kartu uang elektronik terbesar terjadi pada transaksi jalan tol. Oleh karena itu, Mega menilai kesuksesan sistem transaksi MLFF pada akhirnya akan membuat penggunaan KUE ditinggalkan oleh masyarakat.

Ia juga melihat operator perkeretaapian lainnya turut mengembangkan sistem pembelian tiket secara digital, seperti PT Kereta Cepat Indonesia Cina. Oleh karena itu, MRT mulai mengembangkan aplikasi MRT Jakarta dengan menambahkan fitur pembelian tiket digital.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief