Jokowi Sebut Harga Beras Mulai Turun: Silakan Cek ke Pasar

ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko/agr/aww.
Presiden Joko Widodo berdialog dengan warga saat mengunjungi gudang Bulog DIY di Kalasan, Sleman, D. I Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
28/2/2024, 13.18 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim harga beras di pasaran saat ini cenderung menurun. Dia mengatakan harga beras domestik di sejumlah pasar seperti Pasar Induk Cipinang, Pasar Johar Karawang kian melandai belakangan ini.

Pernyataan itu sekaligus menepis adanya kenaikan harga beras di sejumlah pedagang baik di pasar tradisional hingga ritel. "Jangan menginformasikan (harga naik) seperti itu ya. Coba dicek. Di pasar Cipinang, Pasar Johar harganya naik atau turun," kata Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (28/2).

Jokowi mengatakan dirinya giat memantau fluktuasi harga beras di pasar. Dia meminta masyarakat turut memantau pergerakan harga beras, khususnya di pasar. "Ini yang di pasar-pasar beras ini harus dicek," ujar Jokowi.

Merujuk data panel harga beras di Badan Pangan Nasional atau Bapanas, rata-rata harga beras premium secara nasional di pedagang eceran hari Rabu (28/2) pukul 12.55 WIB berada di Rp 16.410 per kilogram (kg), naik 1,23% dari pekan sebelumnya. Sementara harga beras medium naik 1,13% menjadi Rp 14.300 per kg.

Besaran harga beras tersebut lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023. Regulasi itu menetapkan HET Beras Medium berada di harga Rp 10.900 - Rp 11.800 per kg dan Rp 13.900 - Rp 14.800 per kg untuk beras premium.

Sedangkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memproyeksikan penurunan harga beras baru akan terjadi pada Maret 2024.

Penurunan harga beras mulai Maret ini merujuk merujuk pada temuan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS). BPS memperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton pada Maret 2024. 

Di sisi lain, pemerintah juga telah mengambil inisiatif awal untuk menekan reli harga beras yang belakangan mengalami tren kenaikan. "Pemerintah harap bulan Maret harga beras bisa lebih turun sedikit," kata Arief di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (12/2).

Adapun Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa stok beras domestik saat ini berada di angka 1,18 juta ton. "Itu semua, termasuk yang premium," kata Bayu.

Dia mengatakan realisasi impor beras sejauh ini masih berada di kisaran 500 ribu ton dari alokasi 2 juta ton tahun ini. Bayu menjelaskan, impor beras selanjutnya akan masuk secara bertahap saat masa paceklik bulan Juni, Juli dan Oktober.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu