PT United Tractor menyatakan belum berencana memasarkan produk alat berat bertenaga listrik atau produk elektrifikasi dalam waktu dekat. Pasalnya, produk ini masih dalam tahap uji coba.
Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, perusahaan baru memperkenalkan ekskavator bertenaga listrik tahun lalu, sehingga tahun ini berencana menguji coba alat berat tersebut.
"Tahun lalu di Mining Expo kami memperkenalkan electric excavator, tapi itu baru sebatas perkenalan saja, dan bukan memasarkan. Tahun ini rencananya mau uji coba di pelanggan," ujar Sara, dikutip dari Antara.
Ekskavator yang dimaksud, adalah New 20 Ton Class Electric Excavator, yang memanfaatkan sumber tenaga dari baterai elektrik pada acara pameran Mining Indonesia 2023.
Sumber daya pada ekskavator listrik tersebut, tersimpan dalam baterai yang mendapatkan pasokan listrik dari sumber eksternal seperti saluran listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau generator.
Ia menambahkan, perusahaan baru bisa memasarkan produk secara luas setelah tahapan uji coba ekskavator listrik selesai dilakukan. Untuk saat ini, United Tractors fokus pada penjualan ekskavator kecil dan menengah dengan teknologi hibrida.
Menurutnya, faktor penentu dalam penjualan alat berat elektrik, termasuk yang berteknologi hibrida, adalah tingkat permintaan konsumen.
"Pelanggan bersedia atau tidak jika menggunakan teknologi hybrid? Karena itu memberi nilai tambah dari sisi predikat mereka ya, ramah lingkungan. Kalau iya, kita siap untuk ini, tapi kalau tidak kita, maka disediakan yang konvensional," katanya.
Meski demikian, Sara menyebutkan, jika perusahaan pertambangan nikel menjadi salah satu sektor yang meminati alat berat hibrida ini, yang lebih ramah lingkungan.