Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memeriksa 20.173 bus dalam menghadapi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024. Bus yang lolos pemeriksaan dan dinilai laik jalan tidak mencapai 70% atau hanya 13.752 unit.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan sejak 21 Februari 2024 hingga kemarin, Senin (25/3). Menurutnya, pemeriksaan tersebut akan terus dilakukan hingga 31 Maret 2024.
Hendro mengatakan, perusahaan otobus atau PO yang mendapat perbaikan dapat memperbaiki busnya sebelum periode angkutan Lebaran dimulai pada pekan depan, Rabu (3/4). Total bus yang mendapatkan peringatan perbaikan mencapai 3.661 unit, sedangkan bus yang dilarang beroperasi sejumlah 2.760 unit
"Kami imbau agar seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armada memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan layanan pada angkutan lebaran," kata Hendro dalam keterangan resmi, Selasa (26/3).
Kemenhub memperkirakan, jumlah pemudik yang menggunakan bus mencapai 37,51 juta orang atau 19,37% dari total pemudik. Total pemudik dari Jabodetabek yang memilih menggunakan bus sejumlah 7,89 juta orang atau 27,76% pemudik dari aglomerasi Ibu Kota.
Oleh karena itu, Hendro berkomitmen untuk terus mengawal dan mengawasi pemeriksaan bus hingga angkutan lebar. "Hal tersebut penting agar angkutan lebaran dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman," ujarnya.
Ia pun mengimbau pemudik untuk memastikan bus yang dikendarai untuk mudik aman dan selamat sebelum melakukan perjalanan. Hendro menjelaskan, pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan memasukkan nomor kendaraan pada aplikasi MitraDarat.
Kelayakan sebuah bus dapat dilihat dari izin operasional bus dan keterangan lulus uji berkala. Aplikasi MitraDarat akan mengeluarkan keterangan sebuah bus laik jalan atau tidak.
"Masyarakat hanya tinggal memasukkan nomor kendaraan pada fitur "Cek Laik" di aplikasi nanti akan keluar keterangan bus tersebut laik jalan atau tidak," katanya.
Kemenhub mendata hampir 60% dari total masyarakat yang melakukan Mudik Lebaran 2024 berasal dari Pulau Jawa. Wilayah dengan asal pemudik paling besar adalah Jawa Timur yang mencapai 16,17% atau 31,3 juta orang. Capaian tersebut diikuti Jabodetabek atau sejumlah 28,43 juta orang.
Sementara itu, daerah tujuan Mudik Lebaran 2024 terbanyak adalah Jawa Tengah yang mencapai 31,81% atau 61,6 juta orang. Pemudik yang mengunjungi Jawa Tengah kebanyakan berasal dari Jawa Timur dan Jabodetabek.