Longsor terjadi di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi pada Rabu (3/4) malam akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. Bencana ini menyebabkan satu mobil yang membawa dua penumpang terperosok masuk ke lubang jalan.
Berikut kronologi longsor di Tol Bocimi:
Berdasarkan informasi PT Trans Jabar Tol selaku operator Tol Bocimi, longsor akibat hujan intensitas tinggi pada seksi 2 KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada Rabu (3/3) pukul 20.00 WIB. Saat kejadian terdapat tiga kendaraan yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 km/jam di jalur tersebut.
Akibatnya, satu kendaraan berupa mobil MPV terperosok jatuh masuk ke lubang jalan, sedangkan satu ke mobil MPV dan satu truk menabrak media jalan karena kaget dan berusaha menghindar ke arah kanan.
"PT Trans Jabar Tol (TJT) segera mengambil tindakan cepat dengan langsung segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi serta pengaturan lalu lintas," demikian keterang pers manajemen TJT, Kamis (4/4).
TJT memastikan tidak terdapat korban jiwa atas kejadian tersebut. DUa korban luka ringan telah dievakuasi dan dirujuk ke RSUD Sekarwangi Sukabumi.
Adapun lalu lintas bagi kendaraan dari arah Jakarta langsung dialihkan melalui Gerbang Tol Cigombong. Sementara itu, lalu lintas dari arah Parungkuda menuju Jakarta ditutup.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian untuk mengalihkan seluruh kendaraan yang hendak melalui Tol Parungkuda.
Selain itu, polisi melakukan penutupan di pintu keluar Tol Cigombong, Parungkuda dan gerbang Tol Parungkuda. Intinya, seluruh akses yang menuju lokasi kejadian ditutup sementara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Bogor, karena pintu keluar Tol Cigombong ada di wilayah hukum Polres Bogor.
"Tentunya dalam pengaturan arus lalu lintas ini pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan lainnya serta melakukan mitigasi penanganan selanjutnya," ujarnya.
Manajemen TJT menjelaskan, kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan. Namun, TJT saat ini masih mengidentifikasi dampak akibat longsor atas lajur lainnya dan melakukan tindakan agar lajur yang longsor dapat segera diperbaiki dan digunakan kembali.
Umur Tol Bocimi belum menginjak 12 bulan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023. Tol Bocimi Seksi II memiliki panjang 11,90 kilometer. Pembangunan ruas tol ini menelan anggaran Rp 3,2 triliun. Namun, infrastruktur ini dapat memangkas waktu perjalanan Jakarta-Sukabumi dari sebelumnya 9 jam menjadi 2,5 jam.
"Ini kado ulang tahun Kemerdekaan yang ke-78 ke Provinsi Jawa Barat, khususnya ke Sukabumi," kata Jokowi saat peresmian jalan tol tahun lalu.