Badan Pangan Nasional mendata ada lima harga bahan pangan yang makin mahal mendekati Lebaran 2024. Komoditas tersebut adalah bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan gula konsumsi.
Menurut data Bapanas, rata-rata nasional harga bawang merah naik Rp 3.440 per kg selama sepekan terakhir menjadi Rp 37.660 per kg hari ini, Jumat (5/4). Sementara itu, harga bawang putih tumbuh Rp 2.880 per kg selama 36 hari terakhir menjadi Rp 41.940 per kg.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, mayoritas kebutuhan bawang putih bergantung pada impor. Arief menduga, ada peningkatan harga dari negara asal impor bawang putih.
Selain itu, menurut dia, kenaikan harga bawang putih didorong oleh pelemahan rupiah. Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah konsisten melemah pada 20 Maret 2024 sampai 2 April 2024 mencapai Rp 15.934 per Dolar Amerika Serikat.
"Harga bawang putih saat ini jangan disamakan dengan harga tahun lalu yang nilai tukarnya antara Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per Dolar Amerika Serikat," kata Arief di Gudang Bulog DKI Jakarta, Senin (1/4).
Arief menyampaikan, kondisi yang sama terjadi pada daging sapi yang masih bergantung pada impor. Ia berpendapat hal tersebut disebabkan oleh produksi daging sapi lokal belum dapat memenuhi kebutuhan nasional.
Berdasarkan data Bapanas, kebutuhan daging sapi sepanjang tahun ini mencapai 720.375 ton. Namun kapasitas produksi nasional daging sapi hanya 422.649 ton. Oleh karena itu, Bapanas berencana mengimpor daging sapi maupun daging kerbau sejumlah 390.860 ton tahun ini.
Sementara itu, Bapanas mendata rata-rata nasional harga daging sapi konsisten tumbuh sepanjang Ramadan 2023 menjadi Rp 137.320 per kg. Angka tersebut telah naik Rp 3.320 per kg selama 36 hari terakhir atau sejak awal Maret 2024.
Di sisi lain, Bapanas mendata rata-rata nasional harga gula konsumsi telah naik Rp 270 per kg menjadi Rp 17.940 per kg hari ini, Jumat (5/4).
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan harga gula internasional tidak akan turun sebelum musim giling selama tiga tahun terakhir. Koreksi harga gula internasional selama Januari-Mei 2024 akan terjadi sedikit dan kembali stabil menuju awal musim giling pada Mei-Juni 2024.
Frans menilai kenaikan harga gula disebabkan oleh terlambatnya impor gulat. Menurutnya, komoditas tersebut baru datang setelah Lebaran 2024 akibat proses administrasi.
"Setelah dapat penugasan, ada syarat administrasi yang harus diselesaikan sebelum bisa mengimpor. Saat ini proses administrasi tersebut lagi berproses dan selesai sebentar lagi," kata Frans di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (20/3).
ID Food menjadwalkan 92.000 ton gula kristal mentah akan tiba bulan depan. Frans menjelaskan, importasi gula kristal mentah dibutuhkan agar target produksi gula ID Food 2024 yang hampir 300.000 ton terpenuhi.