Prabowo: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu

Fauza Syahputra|Katadata
Presiden terpilih, Prabowo Subianto (kiri) bersama dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan keterangan pers seusai rapat pleno penetapan pemenang Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Penulis: Ade Rosman
Editor: Agustiyanti
9/5/2024, 21.36 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan tak mempermasalahkan elit politik yang enggan diajak bekerja sama pasca Pilpres 2024. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta para elit politik tersebut untuk tidak menganggu jika tak mau diajak bekerja sama. 

"Yang tidak mau diajak kerja sama, tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu," kata Prabowo saat memberikan sambutan di acara Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel JS Luwansa Jakarta, pada Kamis (9/5) malam.

Prabowo dalam pidato tersebut pada awalnya menekankan pentingnya kerja sama dalam upaya membangun Indonesia ke arah lebih baik. Menurutnya, salah satu hal yang penting yakni kerja sama antar elit dengan berbagai latar belakang.

"Indonesia tidak bisa dibendung, tecuali elit Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," kata Prabowo.

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo sebelumnya mendeklarasikan diri tak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disampaikan saat pembubaran Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar - Mahfud, di Posko Teuku Umar, Jakarta, Senin malam (6/5).

"Kami tidak akan pernah berhenti mencintai Negeri ini. Kami akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar.

Ganjar menyatakan dirinya menghormati pemerintahan. Kendati demikian, dirinya berfokus mengawasi kebijakan pemerintahan.

"Saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar. Dengan begitu, ada moralitas politik. Cara berpolitik yang benar harus naik kelas, dan semua sama-sama terhormat. Tidak perlu saling mencibir," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, salah satu cara mengontrol pemerintahan yang tepat yakni melalui parlemen.

"Itulah cara paling bagus bagi kami untuk bisa melakukan tindakan yang pas dalam mengontrol," katanya.

Reporter: Ade Rosman