Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggodok regulasi untuk menarik potensi ekonomi dan investasi dari family office yang akan didorong di Bali. Family office adalah suatu konsep di mana sebuah keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah sekaligus berwisata.
“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” kata Sandiaga Uno, di sela World Water Forum, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Sandiaga menjelaskan konsep family office sudah banyak dikembangkan untuk menarik investasi di sejumlah negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Monako, London, Hong Kong, dan Dubai. Ia menilai konsep tersebut menarik dan strategis dikembangkan dan Bali dinilai lebih siap, karena terbangun ekosistem pariwisata.
Namun demikian, menurut dia. family office perlu didukung infrastruktur di antaranya perumahan hingga jaringan ekonomi digital yang baik. Selain itu, perlu juga disiapkan atraksi guna menarik lama tinggal investor tersebut.
Ia menyakini Indonesia dapat mewujudkan family office itu. Oleh kkarena pemerintah juga memiliki kebijakan golden visa untuk mewujudkan investor sekaligus wisatawan asing yang berkualitas. Investasi yang akan diarahkan yakni investasi hijau atau yang berkaitan dengan aktivitas ramah lingkungan.
“Jadi length of stay-nya sangat panjang. Kedua, mereka membawa pendanaan. Jadi keberlanjutannya itu lebih terasa dan ini sangat cocok dengan konsep Golden Visa,” katanya pula.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya melontarkan ide kepada para delegasi di sela World Water Forum Ke-10, di Nusa Dua, Kabupaten Badung terkait peluang ekonomi baru itu.
“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut, usai mengikuti upacara Segara Kerthi (pemuliaan air) yang mengawali World Water Forum di Denpasar, Sabtu (18/5).