Berkah Perang Dagang, Tata Metal Ekspor Produk ke Tiga Negara

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ilustrasi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
21/6/2024, 16.01 WIB

PT Tata Metal Lestari mengekspor perdana tiga produknya ke tiga negara secara bersamaan senilai US$ 1,6 juta atau Rp 24 miliar. Tiga negara yang dimaksud adalah Kanada, Australia, dan Puerto Rico.

Vice President of Operations Tata Metal Stephanus Koeswandi mengaku akan meningkatkan porsi penjualan ke pasar ekspor. Perang dagang antara Cina dan Amerika serikat dan tensi geopolitik di beberapa wilayah dinilai membuka peluang untuk masuk ke pasar global.

"Potensi pasar ekspor baja sangat besar. Utilisasi kami saat ini 85% dan 30% dari utilisasi tersebut kami alokasikan untuk pasar ekspor atau sekitar 3.000 ton per bulan," kata Stephanus di Purwakarta, Jumat (21/6).

Stephanus menilai, ini merupakan momen tepat untuk meningkatkan volume ekspor baja ke luar negeri. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan akan tetap terjaga.

Ia menekankan, mayoritas atau sekitar 15.000 ton per bulan hasil produksi Tata Metal tetap dialokasikan untuk pasar domestik. Produk Tata Metal merupakan komponen dalam pembuatan baja ringan maupun komponen konstruksi lainnya.

Tata Metal memproduksi baja lapis yang dibuat setelah melapisi baja canai dingin besutan PT Krakatau Steel Tbk dengan aluminium atau seng. Alhasil, baja lapis besutan Tata Metal anti karat dan cukup ringan sebagai komponen konstruksi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Tata Metal merupakan salah satu perusahaan yang mendorong surplus neraca perdagangan. Menurutnya, neraca perdagangan nasional telah surplus selama 48 bulan berturut-turut atau empat tahun terakhir.

Zulkifli pun mengapresiasi ekspor Tata Metal ke Australia lantaran neraca perdagangan dengan Negeri Kangguru tercatat defisit hingga US$ 6 miliar. Oleh karena itu, Zulkifli menilai peningkatan performa ekspor ke Australia menjadi penting.

"Selain memberikan nilai tambah, ekspor Tata Metal menyerap tambahan tenaga kerja. Oleh karena itu, ekspor ke Australia dan Kanada menjadi penting," ujarnya.

 

Reporter: Andi M. Arief