Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menyatakan, kondisi perekonomian global masih belum membaik. Performa ekspor mobil dalam bentuk utuh hingga komponen susut pada lima bulan pertama tahun ini.
Gaikindo mendata volume ekspor mobil utuh turun 12,72% secara tahunan pada Januari-Mei 2024 menjadi 179.764 unit. Sementara itu, volume ekspor mobil rakitan turun hingga 30,06% menjadi 17.191 unit.
"Performa ekspor tergantung pada situasi dan kondisi di negara tujuan ekspor, bukan kondisi perekonomian di dalam negeri. Selain itu, saat ini situasi dan kondisi perekonomian global juga kurang baik," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada Katadata.co.id, Kamis (27/6).
Senada, Gaikindo mendata penjualan mobil di dalam negeri turut susut hampir 21% pada Januari-Mei 2024. Walau demikian, Jongkie menyampaikan belum asosiasi belum akan menyesuaikan target penjualan mobil 1 juta unit pada tahun ini.
Gaikindo mendata penjualan mobil di dalam negeri susut 20,96% secara tahunan pada Januari-Mei 2024 menjadi 334.969 unit. Sebab, penjualan kendaraan penumpang turun sebesar 31,72% menjadi 262.332 unit, sedangkan penjualan kendaraan niaga anjlok 40,56% menjadi 72.637 unit.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, ada beberapa penyebab turunnya penjualan mobil di awal 2024. Mulai dari bunga yang dinilai naik drastis, peningkatan harga bahan baku hingga penyelenggaraan Pemilu.
“Kemudian saya melihat adanya aturan-aturan baru yang ketat hingga mengganggu penjualan kendaraan. Selain itu penguatan nilai dolar terhadap rupiah juga telah mempengaruhi semuanya,” kata Yohannes.
Ekspor Mobil Listrik Naik
Berdasarkan data Gaikindo, ekspor mobil listrik atau EV utuh tercatat naik 332,5% secara tahunan pada Januari-Mei 2024 menjadi 173 unit. Gaikindo mendata baru satu produsen yang mengekspor EV secara utuh, yakni PT SGMW SGMW Motor Indonesia atau Wuling Indonesia.
Performa ekspor EV Wuling didorong oleh pengapalan Wuling Binguo Long Range ke Nepal sebanyak 102 unit pada Maret 2024. Untuk diketahui, Wuling Indonesia mulai memproduksi varian Binguo pada akhir tahun lalu.
Sementara itu, ekspor Wuling Air EV pada Januari-Mei 2024 tercatat anjlok hingga 67,5% dari 40 unit pada periode yang sama tahun lalu menjadi 13 unit.