Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo berencana mengisi kantor-kantor pemerintah pusat. Kantor yang diincar berlokasi dekat akses transportasi publik, khususnya kereta commuter.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mencatat, peritel yang siap mengisi kantor pemerintah pusat umumnya bergerak dalam usaha minimarket, apotek, dan kafe. Adapun strategi yang akan digunakan untuk menarik konsumen ke perkantoran tersebut adalah mengadakan konser musik, bazaar, hingga pameran.
"Kalau memang lokasinya bagus, kami akan coba ramaikan kantor pemerintah yang ditinggal itu dengan ramai-ramai membangun minimarket, apotek, atau tempat kopi," kata Budiharjo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/7).
Budiharjo mengatakan, investasi yang masuk dalam kantor pemerintahan tersebut setidaknya mencapai Rp 3 miliar. Menurutnya, angka tersebut setara dengan pembangunan satu kedai kopi di DKI Jakarta.
Selain itu, Budiharjo berencana mengadakan konser musik hingga pameran untuk meramaikan kantor pemerintahan yang ditinggal tersebut. Menurutnya, langkah tersebut penting agar konsumen di DKI Jakarta tetap ramai mengingat 40% dari omzet Hippindo berada di Jakarta.
Salah satu pameran yang menjadi fokus Budiharjo untuk meramaikan Jakarta adalah Jakarta International Investment, Trade, Tourism dan SME Expo atau Jitex 2024. Budiharjo mengatakan pameran tersebut akan mendatangkan investor dan buyer dari Asia Tenggara.
Budiharjo menargetkan 100 orang investor dan buyer yang menghadiri pameran tersebut. Sejauh ini, Budiharjo mengaku telah mendapatkan komitmen dari 40 investor dan buyer asal Malaysia untuk menghadiri Jitex 2024, sedangkan 60 investor dan buyer lainnya ditargetkan hadir dari Laos dan Kamboja.
"Tahun depan, target investor dan buyer dari seluruh dunia. Kami akan mengadakan konser musik juga nanti, mungkin akan memanggil Nidji pada akhir pekan," katanya.
Di sisi lain, Budiharjo mengaku mendapatkan ajakan dari Otorita IKN untuk berusaha di IKN. Namun, menurugd dia, para peritel menunggu pusat perbelanjaan berdiri di IKN. Adapun peritel yang akan berusaha di IKN dalam waktu dekat masih berskala kecil, seperti food truck.
"Kalau sudah ada mal yang berdiri, akan kami isi dong. Kami kan penyewa mal," ujarnya.