Bangunan Istana Negara berdiri megah di tengah Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Pembangunannya sudah hampir rampung dan telah digunakan untuk sidang kabinet pertama di ibu kota baru pada Senin (12/8).
Gedung dengan 34 tiang utama yang dibalut warna putih ini sudah berdiri kokoh. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id pekan lalu, Istana Negara tengah dalam tahap pemolesan terakhir. Hanya tinggal beberapa bagian kecil yang masih dalam pengerjaan, seperti pemasangan konblok di sisi luar lapangan.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang menyiapkannya IKN untuk perayaan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024. Namun, Istana sudah mulai digunakan untuk sidang kabinet pertama di ibu kota baru.
Para menteri Kabinet Indonesia Maju mulai bermalam di IKN pada Minggu (12/8). Mereka menginap di Swissotel Nusantara, hotel berbintang lima pertama di IKN yang merupakan proyek patungan 10 konglomerat Tanah Air.
Swissotel Nusantara akan menjadi tempat menginap para pejabat negara pada perayaan HUT RI meski belum sepenuhnya rampung. Progres pembangunan hotel yang dimulai sejak September 2023 ini telah mencapai sekitar 90%. Restoran dan kamar selaku fasilitas utama sudah selesai dibangunan. Hanya tersisa area fungsional atau functional room yang belum rampung.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan infrastruktur Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP telah mencapai lebih dari 90%. Pembangunan di IKN saat ini telah dihentikan sementara untuk dibersihkan menjelang perayaan HUT RI.
“Gedung Istana Garuda dan Taman Kusuma Bangsa ini sudah selesai dibangun seluruhnya, siap dipakai untuk 17-an. Total seluruh KIPP ini sudah 90%-an selesai dibangun,” kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga saat ditemui di IKN, pekan lalu.
Ring 1 KIPP IKN
Istana Negara dan Istana Garuda berada di tengah-tengah KIPP. Hanya perlu berkendara sekitar 10 menit dari pintu masuk KIPP untuk mencapai ring 1 KIPP tersebut. Jalanannya pun mulus, terbuat dari beton yang dianggap lebih kuat menahan beban alat berat yang masih hilir mudik membangun IKN.
Di ring 1 KIPP terlihat Istana Garuda, lapangan upacara, Taman Kusuma Bangsa, kantor kementerian, hingga forest trail IKN. Bila menganalogikan kawasan ini dengan sebuah jam, maka secara kasar lima gedung tersebut memiliki jarum jamnya masing-masing.
Tepat di arah jam 12, berdiri Istana Garuda dengan fasad berwarna hitam dan gedung berpilar putih di depannya. Gedung berpilar putih ini tidak jauh berbeda bentuk dengan Istana Kepresidenan Jakarta, tetapi besi-besi hitam yang membentuk sayap Garuda ini yang menjadi ikon khas IKN.
Lapangan tempat pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus berada persis di halaman Istana Garuda. Mulai dari Istana Garuda, Taman Kusuma Bangsa, hingga lapangan sudah selesai dibangun dan siap digunakan.
Di seberang Istana Garuda, atau di arah jam 6, ada dua sayap Garuda lagi. Bedanya, sayap ini terlihat merengkuh sebuah tiang bendera. Sayap inilah yang menandakan kawasan Taman Kusuma Bangsa atau Memorial Park. Taman ini menjadi simbol penghormatan bagi para pahlawan dan pendiri bangsa.
Kawasan berkonsep monumental ini akal menjadi tempat pelaksanaan renungan suci dalam rangka peringatan HUT RI ke-79. Acara ini akan dilaksanakan pada Jumat (16/8) malam.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengatakan, Istana Negara ini adalah karya anak bangsa. Istana di IKN menandai sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Istana Negara dan Istana Garuda merupakan istana kenegaraan pertama yang dibangun sejak 79 tahun lalu, setelah Indonesia lepas dari ratusan tahun penjajahan Belanda.
Sementara itu, kantor-kantor kementerian berada di sekitar dua daerah besar ini atau di jam 1-5 dan 7-11. Berbeda dengan di Jakarta, kantor kementerian di IKN akan dibangun per kelompok. Ada empat gedung besar kementerian yang pembagiannya masih belum ditentukan. Hingga Jumat (9/8), keempat kantor kementerian ini masih belum selesai dibangun.
Bagian luar gedung sudah menjulang, menunjukkan akan ada gedung berdiri di sana. Namun, gedung ini masih belum memiliki kaca penutup dan bagian dalamnya masih kosong.
Di bagian tengah atau tempat jarum jam bercokol, terdapat embung luas yang memisahkan empat kawasan ini. Otorita IKN membangun jembatan luas dari dasar embung yang menyambungkan empat kawasan dan bernama forest trail. Jembatan ini bisa dipergunakan untuk berolahraga, melihat pemandangan, hingga hiking kecil.
Kereta Otonom Tanpa Rel
Tepat ketika Katadata keluar dari Ring 1 KIPP, sebuah kendaraan berbentuk mirip ulat bulu lewat di tengah jalan beraspal. Kendaraan ini adalah kereta otonom alias autonomous rail transit atau ART yang dipinjamkan Cina.
Transportasi massal ini terdiri dari tiga rangkaian gerbong yang bisa membawa 200 penumpang duduk dan berdiri. Kendati bisa beroperasi tanpa pengemudi, pada operasional 17 Agustus mendatang, pemerintah masih akan menggunakan pengemudi untuk membawa kendaraan ini.
Ada empat halte yang tengah dipersiapkan, yakni halte Sumbu Kebangsaan Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, serta halte Grande. Nantinya, para tamu kenegaraan bakal menggunakan transportasi ini untuk sampai ke lapangan upacara di depan Istana Garuda.
Uniknya, kereta ini bergerak tanpa rel di atas aspal dengan jalur khusus. Ada sensor khusus ditanam di aspal jalur kereta tersebut, kemudian dilapisi dengan cat marka jalan berwarna putih.
“Untuk line (jalur) sudah disiapkan 6,5 km. Sudah diaspal, di bawahnya ada sensornya. Selain jalur khusus ART, secara total lebar jalannya yang sudah diaspal 50 meter. Ada 6 lajur dilengkapi dengan jalur khusus sepeda dan pejalan kaki,” kata Danis.
Tempat Tinggal ASN hingga Rumah Menteri
Pemerintah juga menyiapkan rumah-rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara atau ASN. Terdapat 12 menara yang sudah siap digunakan untuk perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia dari total 69 menara yang akan siap tahun ini. Menara-menara tersebut akan menampung 1.700 ASN yang dipindahkan tahap awal.
Satu menara rusun ASN terdiri dari 60 unit rusun dengan tiga kamar seluas total 98 meter persegi. “Berarti ada 720 unit, satu unit ada tiga kamar. Kami mampu menyediakan 2.160 kamar,” kata Danis.
Dalam pantauan Katadata, rusun ASN ini sudah dilengkapi dengan furnitur alias fully furnished. Setiap rumah dilengkapi dengan sofa, meja makan, hingga kasur tidur dan lemari.
Sebanyak 12 menara ASN yang sudah siap akan digunakan untuk petugas upacara perayaan HUT RI. Lokasinya berada di belakang Istana Garuda jika menyusuri dari pintu masuk IKN.
Selain menara untuk ASN, pemerintah juga membangun 36 rumah untuk para menteri dan petinggi lembaga negara. Dari 36 rumah tersebut, sebanyak 14 unit rumah telah rampung. Rumah-rumah ini juga dilengkapi dengan furniture sehingga bisa langsung dihuni.
IKN Adalah Proyek Reforestasi
Jalan-jalan di IKN diwarnai dengan pohon tinggi dan kurus tidak luput dari pandangan. Plt. Wakil Ketua Otorita IKN Raja Juli Antoni mengatakan, itu adalah pohon eukaliptus dan bukan termasuk hutan lindung.
Raja Juli memastikan, pembangunan IKN tidak akan menggusur dan menyingkirkan rakyat. Mereka mencoba mencari mekanisme menguntungkan, termasuk halnya dengan hutan di sekitar.
"Ini yang salah, menganggap bahwa membangun IKN itu menebang hutan. Enggak. Ini adalah kawasan Hutan Tanah Industri atau HTI, monokultur. Ke sini justru akan reforestasi," kata Raja Juli pada Katadata di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (9/8).
Menurut dia, hanya ada 30% hingga 40% lahan HTI yang akan menjadi bangunan di IKN. Sementara sisanya, menurut dia, dijadikan rimba hutan dengan tanaman variatif. Sekitar 6.000 hektare lahan di IKN dulunya adalah tanaman eukaliptus dan sawit, ada juga beberapa tambang. Dengan adanya pembangunan IKN, menurut Raja Juli, pemerintah memperbaiki alam lewat penghijauan kembali.