PUPR Resmikan 5 Ruas Tol Bulan Depan, Mayoritas di Jalan Tol Trans Sumatra

KATADATA/HARI WIDOWATI
Gerbang Jalan Tol Medan-Binjai, Sumatera Utara.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
20/8/2024, 15.46 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meresmikan lima ruas jalan tol pada bulan depan. Mayoritas jalan bebas hambatan tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra atau JTTS.

Ruas pertama yang akan diresmikan ada di Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, yakni Seksi 2 Seulimeum-Jantho, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro, dan Seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam.

"Ketiga seksi tersebut belum diresmikan untuk menghubungkan ruas Jalan Tol Sigli hingga Banda Aceh," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja di kantornya, Jakarta, Selasa (20/8).

Dalam catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ketiga jalan tol tersebut telah beroperasi meskipun belum diresmikan. Secara rinci, Seksi 2 telah beroperasi sejak 2022, sedangkan Seksi 5 dan Seksi 6 mulai beroperasi tahun lalu.

Investasi yang ditelan dalam proyek Tol Sigli-Banda Aceh mencapai Rp 12,53 triliun dengan biaya konstruksi Rp 8,99 triliun. PT Hutama Karya mendata tingkat pengembalian investasi atau IRR tol tersebut hanya 0,41%.

Selanjutnya, ruas jalan tol yang akan diresmikan bulan depan adalah Seksi 3 Kuala Bingai-Tanjung Pura sepanjang 18,66 kilometer. Jalan bebas hambatan tersebut merupakan bagian dari Tol Binjai-Langsa sepanjang 130,91 kilometer.

BPJT mendata saat ini baru duas seksi ruas tol yang beroperasi dalam Tol Binjai-Langsa, yakni Seksi 1 Binjai-Stabat dan Seksi 2 Stabat-Kuala Bingai. Peresmian Seksi 3 Kuala Bingai-Tanjung Pura membuat panjang jalan yang beroperasi di Tol Binjai-Langsa mencapai  38,51 km.

Ruas ketiga adalah Seksi 2-4 Tol Kuala Tanjung-Parapat sepanjang 68,15 km. Peresmian tiga seksi tol tersebut akan menghubungkan dua kota di Sumatra Utara, yakni Tebing Tinggi dan Pematang Siantar.

BPJT mencatat investasi yang ditelan proyek Tol Kuala Tanjung-Parapat mencapai Rp 13,45 triliun dengan biaya konstruksi Rp 9,55 triliun. Jalan bebas hambatan tersebut memiliki IRR sekitar 1,23% dengan economic IRR lebih dari 24%.

Tol keempat yang direncanakan diresmikan adalah Seksi IB CBD Legok Tol Serpong Balaraja sepanjang 5,4 km. BPJT mendata investasi yang ditelan proyek Tol Serpong-Balaraja senilai Rp 14,36 triliun dengan biaya konstruksi Rp 6,17 trilliun.

Terakhir, Tol Solo-Klaten sepanjang 22,3 km. Jalan bebas hambatan tersebut merupakan bagian dari Tol Solo-NYIA Kulonprogo sepanjang 93,75 km.

"Pada akhir tahun, perkembangan konstruksi tersebut dapat rampung hingga Purwomartani. Namun konstruksi sampai September 2024 hanya mampu hingga Klaten," katanya. 

Reporter: Andi M. Arief