Profil Basuki Hadimuljono, Bapak Pembangunan yang Diminta Prabowo Selesaikan IKN

NTARA FOTO/Media Center World Water Forum/Aprillio Akbar/nym.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) memotret pertunjukan didampingi Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024). A
Penulis: Agustiyanti
28/10/2024, 12.04 WIB

Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN dilanjutkan dan diselesaikan dalam empat tahun. Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono rencananya akan ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN atau OIKN definitif guna menyelesaikan pekerjaan tersebut. 

"Pak Basuki diminta melanjutkan lagi," kata Prasetyo Hadi kepada wartawan di kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (27/10).

Basuki semula dikabarkan akan dilantik pada Selasa (22/10) bersama kepala badan lainnya. Namun, kabar tersebut terlaksana. Prasetyo pun belum dapat memberikan informasi kapan pelantikan Basuki akan dilaksanakan.

Ini bukan kali pertama Basuki memimpin OIKN jika dilantik Prabowo. Saat masih menjabat sebagai Menteri PUPR, ia merangkap Plt Kelapa OIKN sejak 3 Juni 2024, menggantikan Bambang Susantono karena mengundurkan diri. 

Profil Basuki Hadimuljono yang Dijuluki Bapak Pembangunan

Basuki adalah sosok dibalik pembangunan infrastruktur yang pesat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hanya ada dua menteri yang tak pernah digantikan dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi, yakni Airlangga Hartarto dan Basuki.

Keberhasilan Basuki dalam membangun infrastruktur menuai berbagai sanjugan. Salah satunya dari Menteri Keuangan Sri Mulyani  yang pernah menjuluki Basuki sebagai Bapak Pembangunan Indonesia.  Menurut Sri Mulyani, Basuki berdedikasi dalam berbagai infrastruktur dan fasilitas umum yang dirasakan oleh masyarakat.

Sri Mulyani juga menyebut nama Basuki saat Presiden Joko Widodo saat berguyon soal ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat,  terlihat dari muka yang berkerut dan berambut putih. “Pak Bas yang luar biasa sebagai pimpinan dan Menteri PUPR yang kalau dilihat dari rambutnya menurut Bapak Presiden, itu berarti setiap detik memikirkan rakyat karena rambutnya putih dan kulitnya berkerut," kata Sri Mulyani.

Di era Basuki, jalan tol baru sepanjang 2.700 km terbangun sehingga jalan tol operasional menjadi 3.480 km. Pada jalan nasional, ada  6.000 km jalan baru, di antaranya mencakup Jalan Trans dan Perbatasan Papua, Kalimantan, NTT, dan Jalur Pantai Selatan Jawa.

Menteri PUPR Pertama dari Jalur Karier

Basuki adalah pencetak sejarah. Ia merupakan menteri pertama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berasal dari jalur karier.

Lahir di Surakarta, 5 November 1954, Basuki merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Ayahnya adalah seorang tentara Angkatan Darat sehingga Basuki kecil sering berpindah-pindah mengikuti tugas ayahnya. 

Basuki menyelesaikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Palembang, Sumatera Selatan. Sebelum lulus SMP, ia harus pindah ke Papua dan menyelesaikan pendidikannya di sana hingga SMA. Ia kemudian pindah ke Surabaya dan menamatkan sekolahnya di SMA Negeri 5 Surabaya.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Basuki mengambil jurusan teknik geologi dan meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun.  Basuki pun memulai karier di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pegawai negeri sipil. Setelah beberapa tahun, ia memperoleh beasiswa dari instansi tempat ia bekerja untuk melanjutkan studinya.

Pada usia 35 tahun, ia memperoleh gelar Master of Science, Civil Engineering dan gelar Doctor of Philosophy, Civil Engineering di usia 38 tahun dari Universitas Negeri Colorado, Amerika Serikat.

Setelah merampungkan studinya, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di instansi tersebut.

Kinerja Basuki di Kementerian Pekerjaan Umum memang terbilang baik sejak awal ia menjabat. Basuki dinobatkan sebagai pegawai teladan pada tahun 1995. Berbagai posisi telah diduduki oleh pria berambut putih tersebut.

Karier Basuki pun terus naik hingga ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2005 dan 2007. Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013. Jabatan terakhir yang diemban sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah Dirjen Perencanaan Tata Ruang. Ia akhirnya diangkat sebagai menteri PUPR dan menjabat selama 10 tahun pemerintahan Jokowi.

Drummer hingga Fotografer

Basuki terkenal sebagai orang yang menyenangkan. Ada saja tingkahnya yang viral di media sosial. Salah satunya saat bermain drum megiringi vokalis Kotak Tantri Syalindri yang menyanyikan lagu “Beraksi”.

Basuki memang hobi bermain drum. Ia bahkan memiliki band bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju yang diberi nama Elek Yo Band. Band ini, antara lain beranggotakan Budi Karya Sumadi, Retno LP Marsudi, dan Sri Mulyani.

Selain memiliki hobi musik, Basuki juga memiliki hobi fotografi. Ia beberapa kali kedapatan menjadi fotografer dadakan Presiden Jokowi di sejumlah kegiatan. Salah satu aksinya yang viral adalah saat terlihat menjadi fotografer dadakan pada salah satu kegiatan G20 di Bali. 

Saat Presiden Joko Widodo mengajak sejumlah pemimpin negara dan delegasi KTT G20 untuk mengunjungi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove, Basuki tampil 'nyentrik' menggunakan topi dengan gaya ke arah belakang sambil menenteng kamera. Ia tampak sibuk memotret berbagai momen Jokowi dengan para pemimpin negara.

Aksi serupa juga terjadi di momen World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei 2024. Ia terliat sibuk memotret pertunjukan saat berlangsungnya acara Balinese Water Purification Ceremony.