KKP Pastikan Susu Ikan Masuk dalam Menu Makan Bergizi Gratis

Katadata/Andi M. Arief
Pengolahan ikan menjadi susu ikan di pabrik PT Berikan Bahari Indonesia di Indramayu, Jawa Barat.
Penulis: Sorta Tobing
21/11/2024, 16.52 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan susu ikan akan menjadi salah satu menu program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan produksi susu ikan secara domestik sudah mencukupi untuk program MBG.

"Kami juga menyiapkan katalog yang berisi pelaku usaha, pengolah, koperasi di masing-masing kabupaten penghasil perikanan," katanya dalam acara bakti sosial memperingati Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta, Kamis (21/11).  Katalog ini dapat menjadi rujukan untuk para kepala dapur yang mengelola program makan bergizi gratis. 

KKP akan memantau proses pengolahan dari produsen susu ikan agar sesuai standar, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, dan salinitas atau tingkat keasinan air. Kementerian sebelumnya menyebut penggunaan susu ikan menjadi upaya untuk mendorong hilirisasi produk perikanan. Dengan begitu, industri protein ikan akan tumbuh dan menyerap tenaga kerja. 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sempat mengatakan komponen susu menjadi salah satu pembahasan program MBG. "Susu salah satu yang paling mahal dalam komponen makan bergizi. Jadi kami perlu berpikir alternatif lain selain susu kemasan, mungkin menggunakan susu cair," katanya pada 27 Oktober lalu.

Harga susu ikan saat ini sekitar Rp 75 ribu per liter, sedangkan harga susu sapi sekitar Rp 9.000 per liter.  Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki memperkirakan harga susu ikan dapat ditekan setara dengan susu segar apabila produksi dan produsennya bertambah. 

Saat ini baru satu perusahaan yang memproduksi produk tersebut. "Dalam tiga tahun, harga susu ikan bisa hampir sama dengan susu sapi segar karena bahan bakunya murah," ucapnya pada 27 September 2024.

Total bahan baku yang tersedia mencapai 24,74 juta ton ikan bernilai rendah. Jenis yang dipakai adalah petek, selar, tamban, dan belok. Susu ikan merupakan minuman yang terbaut dari hidrolisat protein ikan yang dicampur dengan pengelmusi, perisa, pengental, dan gula agar rasa dan teksturnya menyerupai susu sapi. 

Reporter: Antara