Ekonomi Kreatif Digenjot, Pemerintah Target Kontribusinya ke PDB Capai 8,37%

ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU
Pelaku UMKM merapikan aksesori yang dijajakan dalam Ekrafest 2024 yang merupakan bagian dari peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
3/12/2024, 17.21 WIB

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menargetkan kontribusi ekonomi kreatif ke perekonomian nasional naik menjadi 8,37% selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jumlah serapan tenaga kerjanya akan mencapai 27 juta jiwa hingga 2029.

Strategi untuk mencapai target itu adalah dengan pendampingan untuk para pelaku industri itu. "Kami sedang berkoordinasi dengan intens dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Pusat Statistik agar pendampingan pemerintah terkait ekonomi kreatif lebih tepat sasaran," kata Riefky di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12). 

Kontribusi ekonomi kreatif ke produk domestik bruto nasional pada 2023 mencapai 6%. Namun, Riefky mengatakan, penghitungan nilai industri kreatif saat ini masih rancu lantaran beririsan dengan banyak sektor ekonomi lainnya. Beberapa sektor yang dimaksud adalah pariwisata, perindustrian, dan perdagangan.

Untuk menggenjot serapan tenaga kerja, Teuku berencana meningkatkan kinerja 10 subsektor ekonomi kreatif. Undang-Undang No. 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif menetapkan 17 subsektor ekonomi kreatif di dalam negeri.

Lembaga Administrasi Negara mencatat ada tiga subsektor yang menjadi kontributor utama ke industri kreatif pada tahun lalu, yakni kuliner 41%, fashion 17%, dan kriya sekitar 14,9%. 

Adapun sebagian subsektor yang disoroti Teuku adalah pengembangan permainan dan aplikasi. "Kami akan fokus mengembangkan tujuh sampai sepuluh subsektor industri kreatif pada tahun depan," ujarnya.

Menurut data Kemenparekraf, produk domestik bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif Indonesia terus meningkat usai pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Pada 2022, nilai PDB ekonomi kreatif atas dasar harga berlaku sudah mencapai Rp 1.280 triliun, memecahkan rekor tertinggi baru. Namun, kontribusnya hanya 6,54% terhadap nilai PDB nasional.

Kemenparekraf belum merilis data resmi PDB ekonomi kreatif untuk 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelumnya, Sandiaga Uno, sempat menyebut nilainya sudah naik lagi dibandingkan tahun sebelumnya.

"(Nilai PDB ekonomi kreatif 2023) melampaui angka Rp 1.300 triliun dan lebih dari 22 juta lapangan kerja telah diciptakan," katanya.

Reporter: Andi M. Arief