Pipa Gas Cisem Tahap 2 Ditargetkan Rampung Maret 2026, Progres Sudah 86%

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nz
Foto udara alat berat difungsikan pada pemasangan pipa gas dalam pengembangan pipa Cirebon-Semarang di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (25/6/2025). Menurut Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 yang menghubungkan Cirebon-Semarang mencapai 70 persen untuk mendukung ketersediaan energi murah, bersih, dan berkelanjutan di sentra-sentra eko
29/9/2025, 13.33 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon–Semarang (CISEM) Tahap 2 selesai pada Maret 2026. Pipa ini dibangun dari Kawasan Industri Batang hingga Kandanghaur Timur.

“Saat ini progres pembangunan secara fisik sudah 86,1%, dapat dibilang sejalan dengan rencana semula ditargetkan 84,8% atau lebih cepat 1,3%. Kami optimis CISEM Tahap 2 ini akan selesai sesuai dengan kontrak terakhir di Maret 2026,” kata Koordinator Perencanaan Pembangunan Pipa Cisem Tahap 2, Sugiarto dalam siaran pers, dikutip Senin (29/9).

Pipa transmisi gas bumi Cisem masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, yang diperbarui melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

Proyek senilai Rp 2,8 triliun ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dilaksanakan dengan skema pengadaan konstruksi terintegrasi Rancang dan Bangun (design and build). Skema ini dipilih mengingat kompleksitas dan urgensi pelaksanaan proyek.

Cisem II yang membentang sepanjang 245 kilometer merupakan kelanjutan dari Proyek Cisem I, yang telah berhasil mengalirkan gas ke kawasan industri Kendal, Jawa Tengah, sejak November 2023. Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, jaringan gas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang. 

“Termasuk dari wilayah timur dan temuan baru di Jawa Tengah, ke daerah-daerah dengan kebutuhan gas yang tinggi seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah,” tambah Sugiarto.

Proyek ini masuk dalam salah satu bagian pembangunan pipa transmisi gas yang terintegrasi dari Riau hingga Jawa Timur. Proyek ini berfungsi untuk mendukung penurunan harga gas dengan memperluas akses suplai dari berbagai sumber.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia meresmikan pengelasan perdana atau first welding proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang atau Cisem tahap 2 pada Senin (30/9). 

"Fase pertama sudah 60 km, ini fase kedua 240 km. Pipa yang akan digunakan dari 100% dari dalam negeri," ujar Bahlil usai "Peresmian Pengelasan Perdana Pipa Gas Cisem Tahap 2" di  Kawasan Industri Kendal, Semarang, pada Senin (30/9). 

Pengelasan perdana ini menandai segala persiapan untuk pembangunan proyek ini sudah terselesaikan. Durasi pengerjaan proyek proyek ditetapkan selama 18 bulan, terhitung sejak penandatanganan kontrak 2 Agustus 2024.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani