Bidik Tuan Rumah ITS World Congress 2032, Jakarta Belajar dari Gangneung
Indonesia ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Intelligent Transport System (ITS) World Congress pada 2032. Untuk mempersiapkan hal itu, Jakarta akan belajar dari pengalaman Kota Gangneung, Korea Selatan yang akan menjadi tuan rumah ITS World Congress 2026.
"Indonesia punya mimpi ingin menjadi tuan rumah ITS World Congress 2032. Indonesia akan ajukan bidding di 2027, nanti akan ada tim yang datang untuk melihat kesiapannya," ujar Presiden ITS Indonesia William Sabandar, di Jakarta.
Sebelum menggelar kegiatan bertaraf internasional itu, ITS Indonesia menyelenggarakan Indonesia International Transport Summit 2025 (IITS 2025) pada 26-27 November 2025. Konferensi yang mengusung tema "The Global South Mobility Atlas" ini menjadi platform utama bagi rangkaian dialog kebijakan, kolaborasi industri, hingga solusi tentang sistem transportasi cerdas.
Dengan menyelenggarakan IITS 2025 dan membidik penyelenggaraan ITS World Congress pada 2032, Indonesia ingin menjadi barometer konferensi transportasi di belahan bumi Selatan.
Pada IITS 2025 ini, William mengundang Wali Kota Gangneung, Kim Hong-kyu, untuk berbagi pengalaman dalam mempersiapkan ITS World Congress 2026. Gangneung, kota pesisir di Provinsi Gangwon, terletak di pantai timur Korea. Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat budaya dan pendidikan di kawasan Yeongdong.
Perekonomian lokal Gangneung ditopang oleh pariwisata, perikanan, dan sektor jasa. Kota ini pernah menjadi tuan rumah beberapa acara global, termasuk Olimpiade Musim Dingin pada 2018.
"Kami berharap Indonesia dan Korsel bisa saling bertukar pengalaman. ITS World Congress 2026 akan diikuti 60 ribu peserta. The biggest event of transportation of the year," ujar William.
Gangneung, Kota Bersejarah yang Memiliki Sistem Transportasi Cerdas
Wali Kota Gangneung, Kim Hong-kyu, mengatakan Kota Gangneung dan ITS Indonesia telah menandatangani kerja sama lewat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dalam ITS Asia Pacific Forum di Jakarta, pada 2024.
"Transportasi bukan sekadar alat mobilitas tapi sarana yang strategis untuk menghubungkan dunia dengan berbagai sektor. Saya berharap melalui acara ini Indonesia dapat memperkuat perannya dalam diskusi mobilitas transportasi di Asia Pasifik dan belahan bumi Selatan," ujar Kim dalam sambutannya, di IITS 2025, Jakarta, Kamis (27/11). Ia mengharapkan dukungan dan partisipasi dari Indonesia pada ITS World Congress 2026.
Gangneung memiliki sejumlah sistem transportasi cerdas. Gangneung membangun infrastruktur komunikasi dan fondasi data berupa jaringan serat optik dan infrastruktur self-communication (komunikasi antarperangkat) sebagai dasar layanan sistem transportasi cerdas.
Menurut laporan Smart City Korea, infrastruktur ini digunakan untuk mendukung sistem vehicle-to-infrastructure dan vehicle-to-everything, serta aplikasi kendaraan tanpa pengemudi (autonomous driving).
Gangneung juga mengembangkan pusat analisis data perkotaan (urban data analysis center) yang mengumpulkan data lalu-lintas, transportasi umum, dan sensor kota untuk mengoptimalkan aliran lalu lintas, manajemen parkir, dan perencanaan layanan mobilitas.
Untuk penyelenggaraan ITS World Congress 2026, Gangneung antara lain akan menampilkan sistem Mobility as a Service (MaaS), serta kendaraan otonom dan integrasinya ke jaringan transportasi kota.