Kematian Covid-19 Global Tembus 100.000, Hampir 1,7 Juta Kasus Positif

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/wsj/dj
Pelancong menggunakan pakaian pelindung saat berada di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, ibukota provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona (COVID-19) China setelah masa karantina berakhir, Jumat (10/4/2020).
Penulis: Happy Fajrian
11/4/2020, 10.10 WIB

Jumlah korban meninggal akibat virus corona alias Covid 19 di dunia terus bertambah. Hingga Jumat (10/4), jumlahnya telah menembus angka 100.000 orang, tepatnya 102.693 orang, atau bertambah 7.009 orang dalam sehari.

Sementara itu jumlah kasus positif Covid 19 hampir mencapai 1,7 juta orang atau tepatnya 1.697.802 orang, bertambah 94.108 orang dalam sehari menurut data Worldometers. Artinya tingkat kematian virus corona secara global mencapai 6,25%.

Lonjakan angka kematian Covid 19 tersebut terutama berasal dari empat negara yakni Amerika Serikat (AS) yang kembali mencatatkan rekor kematian harian terbesar yakni 2.043 orang sehingga totalnya menjadi 18.725 meninggal.

Meski demikian, AS bukan negara dengan jumlah dan tingkat kematian tertinggi di dunia, melainkan Italia dengan 18.849 orang atau 12,77% dari jumlah kasus positif corona di sana sebanyak 147.577 orang.

(Baca: Tambah 219 Kasus Baru, Total 3.512 Orang Indonesia Positif Corona)

Kemudian Spanyol dengan 16.081 orang meninggal (10,16%), Perancis 13.197 orang 10,57%, serta Inggris Raya 8.681 orang yang menjadikan negara dengan tingkat kematian tertinggi kedua di dunia (12,14%).

Adapun sejak kematian pertama Covid 19 terjadi di Tiongkok pada 9 Januari 2020, butuh waktu 83 hari jumlah korban meninggal menyentuh angka 50.000, dan butuh 87 hari lagi untuk mencapai angka 100.000.

Selama sepekan terakhir, jumlah kematian terkait Covid 19 bertambah rata-rata 6-10% per hari. Kini jumlah korban Covid 19 setara dengan jumlah korban wabah pes yang melanda London, Inggris pada pertengahan 1660 yang membunuh sekitar 100.000 orang atau sepertiga populasi saat itu.

Masih banyak yang belum diketahui dari virus yang penyebarannya berawal dari Wuhan, Tiongkok, ini. Termasuk tingkat fatalitasnya.

Hingga Jumat kemarin, tingkat kematiannya mencapai 6,25%. Namun banyak ahli memperkirakan angka tersebut bisa lebih rendah. Pasalnya, banyak orang yang positif corona namun tidak menujukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan yang tidak diperhitungkan.

(Baca: Anggaran Negara di Dunia Tangani Covid-19)