Korban Tewas Corona 1.868 Orang, Tiongkok Tunda Pertemuan Parlemen

ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily
Pekerja medis dengan baju pelindung merawat seorang pasien di ruang isolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, Tiongkok (16/2).
Penulis: Ekarina
18/2/2020, 09.28 WIB

Otoritas Kesehatan Tiongkok pada Selasa (18/2) melaporkan 1.886 kasus virus corona baru dan 98 kasus kematian akibat wabah virus corona (COVID-19). Dengan demikian, korban terinfeksi akibat wabah corona secara total di Tiongkok mencapai 72.436 dengan korban meninggal 1.868 orang. 

Sebagian besar kasus baru infeksi dan kasus kematian berasal dari provinsi Hubei, Tiongkok. Di provinsi yang diduga lokasi wabah itu melaporkan terdapat 1.807 kasus baru, yang mana 1.600 di antaranya berasal dari ibukota provinsi Wuhan. 

(Baca: WHO Sarankan Pemerintah Periksa Ulang Kesiapan Hadapi Virus Corona)

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada Senin (17/2) juga mengatakan 1.701 pasien telah pulih. "Angka-angka terbaru dari provinsi Hubei membawa jumlah total kasus di wilayah itu menjadi 59.989 dengan jumlah kematian menjadi 1.789," tulis laporan pemerintah Tiongkok seperti dilansir dari South China Morning Post.

Sementara dari luar Tiongkok, dilaporkan sudah ada lima korban meninggal akibat virus corona antara lain berasal dari Taiwan, Filipina, Hong Kong, Jepang, dan Perancis. Dengan demikian, total korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia mencapai 1.873 orang. 

(Baca: Virus Corona Ancam Pariwisata, Jokowi Beri Turis Diskon 30 Persen )

Akibat wabah virus yang semakin meluas dan jumlah korban yang terus bertambah, sejumlah negara mulai waspada dan mengkarantina warganya yang terindikasi terpapar virus. 

Pemerintah Tiongkok pun terus memperketat pengawasan terhadap arus lalu lintas warganya. Pemerintah bahkan membatalkan  pertemuan parlemen tahunan  Tiongkok yang semula dijadwalkan awal Maret 2020.

Kantor  berita Xinhua melaporkan bahwa Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) akan membahas penundaan akhir bulan ini .