WHO Sarankan Pemerintah Periksa Ulang Kesiapan Hadapi Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan pemerintah Indonesia dianggap mengambil langkah tepat dalam mengantisipasi virus corona atau Covid-19. Meski begitu, WHO menyarankan pemerintah memeriksa kembali kesiapan menghadapi wabah virus yang kini terkonsentrasi di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok.
“Proses yang sedang dilakukan sekarang memastikan mengecek ulang semua sistem, seperti rumah sakit dan laboratorium," kata perwakilan WHO di Indonesia N. Paranietharan, Senin (17/2) usai pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Paranietharan menyatakan hal yang terpenting dalam menghadapi wabah virus corona yakni kesiapan pemerintah dan akuntabilitas pemimpin untuk terus melakukan pengecekan sistem kesehatan. "Jadi semua bagian dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa Indonesia benar-benar siap,” kata Paranietharan.
(Baca: Wiranto Sebut Indonesia Siaga Darurat Cegah Penyebaran Virus Corona)
Sementara itu Ketua Wantimpres Wiranto menyatakan dalam pertemuan tersebut, WHO menyampaikan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah tepat dan cepat.
Atas dasar itu, Wiranto menilai isu-isu ketidakpercayaan terhadap kemampuan pemerintah mengantisipasi Covid-19 tidak benar. Menurutnya, Indonesia sudah memiliki peralatan yang cukup canggih untuk bisa mendeteksi keberadaan pendemi tersebut.
Sejauh ini, Wiranto memastikan belum ada kasus orang yang positif mengidap Covid-19 di Tanah Air. “Di Indonesia belum ada kasus kejangkitan virus corona yang dilaporkan,” kata Wiranto.
(Baca: Virus Corona Ancam Pariwisata, Jokowi Beri Turis Diskon 30 Persen )
Meski demikian, dia menilai masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk bisa mencegah penyakit tersebut. Salah satunya dengan menata kehidupan masyarakat yang sehat.
Kemudian, Wiranto menilai perlunya penataan peralatan untuk meningkatkan pencegahan Covid-19. “Apapun yang terjadi kami memiliki semangat yang sama, rakyat Indonesia bisa terjaga dan tidak terinfeksi virus corona,” ujarnya.
Jumlah korban meninggal akibat kasus Covid-19 hingga Senin (17/2) mencapai 1.775 orang yang tersebar di seluruh dunia. Jumlah terbanyak berasal dari Tiongkok sementara korban dari negara lain hanya lima orang yang berasal dari Taiwan, Filipina, Hong Kong, Jepang, dan Perancis.
Secara total jumlah kasus yang terinfeksi corona di Negeri Panda mencapai 70.548. Lebih dari 94% kasus baru berada di provinsi Hubei, wilayah yang diduga menjadi pusat konsentrasi wabah.