AS-Tiongkok Mendingin, Trump: Pembicaraan Dagang Berjalan Sangat Baik

123RF.com/Bravissimos
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok membuat prospek pertumbuhan ekonomi global terancam.
11/10/2019, 08.28 WIB

Adapun menjelang negosiasi tersebut, tensi antarkedua negara ekonomi terbesar tersebut kembali memanas. AS menambahkan 28 entitas Tiongkok dalam daftar hitam, termasuk di dalamnya perusahaan teknologi. Akibatnya, entitas-entitas tersebut tidak bisa melakukan kerja sama dagang dengan perusahaan AS.

AS mengeluarkan sanksi tersebut dengan alasan 28 entitas terlibat dalam kebijakan pemerintah Tiongkok yang melanggar hak asasi manusia, terkait etnis uighur dan minoritas muslim lainnya di Xinjiang. Pejabat Gedung Putih menepis, sanksi yang diterbitkan juga terkait negosiasi dagang AS-Tiongkok.

(Baca: AS Tambahkan 28 Entitas Tiongkok dalam Daftar Hitam Karena Langgar HAM)

Seiring sinyal progres positif negosiasi dagang AS-Tiongkok, bursa saham AS menguat. Mengutip Bloomberg, bursa saham AS ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis kemarin.

Dow Jones naik 0,57%, S&P 500 naik 0,64%, Nasdaq Composite naik 0,6%, NYSE Composite naik 0,59%, dan S&P/TSX Composite naik 0,26%. Saat berita ini dtulis, S&P 500 futures dan Dow Jones Future juga terpantau naik.

Halaman: