Trump Sebut 1,57 Juta Warga AS Positif Corona Merupakan ‘Kehormatan’
Jumlah kasus positif virus corona di Amerika Serikat (AS) mencapai 1.570.583 per hari ini (20/5), berdasarkan data Worldometer. Namun, Presiden Donald Trump menyebut tingginya angka kasus ini merupakan ‘lencana kehormatan’.
Sebab, tingginya jumlah kasus menunjukkan bahwa pemerintah menggelar banyak tes massal (rapid test) Covid-19. "Ketika Anda mengatakan bahwa kami memimpin dalam (jumlah) kasus positif, itu karena kami menggelar lebih banyak tes dibanding orang lain,” kata Trump dikutip dari CNN Internasional, Rabu (20/5).
Apalagi, AS merupakan negara besar dengan jumlah penduduk yang tergolong banyak. “Jadi ketika kami memiliki banyak kasus, saya tidak melihat itu sebagai hal yang buruk. Dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik, karena itu berarti pengujian kami lebih baik,” ujarnya.
(Baca: AS Tuding WHO Gagal Beri Informasi Terkait Pengendalian Pandemi Corona)
“Sungguh, itu ‘lencana kehormatan’," kata Trump. "Ini merupakan penghargaan besar atas pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional."
Kendati begitu, ia mengupayakan beberapa kebijakan untuk menahan laju peningkatan jumlah kasus positif virus corona di Negeri Paman Sam. Salah satu caranya, memperpanjang penerapan pembatasan masuknya wisatawan dan larangan bagi warganya bepergian ke sejumlah negara.
"Kami sedang mempertimbangkan itu," kata Trump, ketika ditanya terkait larangan bepergian ke Amerika Latin, dan khususnya Brasil. “Gubernur Florida sedang melakukan pengujian yang sangat, sangat baik. Karena mayoritas besar datang ke Florida.”
Selain itu, Trump menandatangani perintah eksekutif kemarin (19/5). Hal ini bertujuan mengarahkan lembaga-lembaga federal untuk memangkas peraturan, guna mendorong pemulihan ekonomi.
Trump menginstruksikan lembaga untuk menghapus peraturan yang tidak perlu dan menghambat pemulihan ekonomi AS. (Baca: Trump Tutup Komunikasi dengan Tiongkok, Perang Dagang Makin Rumit)
“Saya mengarahkan lembaga untuk meninjau ratusan peraturan yang telah kami tangguhkan sebagai tanggapan terhadap pandemi corona. Serta, membuat penangguhan ini permanen jika memungkinkan,” katanya.
Berdasarkan data Worldometer, jumlah kasus positif virus corona di AS mencapai 1.570.583 per Pukul 8.30 WIB. Sebanyak 93.533 di antaranya meninggal dunia, dan 361.180 sembuh.
(Baca: Dibekukan Sejak Bulan Lalu, Trump Buka Opsi Cairkan Dana Untuk WHO)