Trump Akhirnya Mau Pakai Masker Setelah 3,4 Juta Positif Corona di AS

ANTARA FOTO/REUTERS/Tasos Katopodis/foc/cf
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakai masker pelindung saat berkunjung ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Sabtu (11/7/2020).
Penulis: Happy Fajrian
12/7/2020, 12.58 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk pertama kalinya mengenakan masker sejak pandemi corona melanda dunia awal tahun ini, saat mengunjungi fasilitas kesehatan medis militer di Walter Reed National Military Medical Center, Sabtu (11/7), untuk mengunjungi tentara dan petugas medis AS.

Ini merupakan penampilan publik pertama Trump dengan menggunakan masker. Sebelumnya Trump menolak untuk mengunakan pelindung wajah meskipun jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di negaranya terus meningkat.

Tidak hanya menolak, bahkan Trump mengajak warga AS pendukungnya untuk melakukan hal yang sama dengan mengatakan bahwa menggunakan masker adalah pilihan pribadi. Meskipun dia sempat mengatakan bahwa dia akan menggunakan masker jika berada di keramaian dan tidak dapat menjaga jarak fisik.

“Jika Anda berada di rumah sakit, terutama ketika harus berbicara kepada banyak tentara AS dan orang yang baru saja keluar dari ruang operasi, saya pikir sangat penting untuk menggunakan masker,” ujar Trump kepada wartawan Gedung Putih sebelum mengunjungi Walter Reed, seperti dikutip Reuters, Minggu (12/7).

(Baca: Nasib WHO Setelah Ditinggal Donor Terbesarnya, Amerika Serikat)

Adapun petugas kesehatan publik telah mendesak penggunaan masker untuk memperlambat laju penularan virus corona, yang hingga Jumat (10/7) telah menewaskan hampir 134 ribu warga AS, dengan total kasus mencapai lebih dari 3,3 juta.

Meskipun mendapat desakan dari pejabat pemerintahannya sendiri untuk menggunakan masker dan menjaga jarak fisik dan sosial, Trump malah mendesak agar negara bagian di AS mulai membuka karantina wilayah atau lockdown-nya agar ekonomi dapat segera berjalan.

Namun seiring dilonggarkannya lockdown, jumlah kasus baru terus melonjak tiap harinya hingga lebih dari 69 ribu per hari selama tiga hari berturut-turut, sejak Rabu (8/7) hingga Jumat (10/7).

Trump yang akan menghadapi pemilu pada November mendatang pun mendapat kecaman dari lawannya kandidat Partai Demokrat Joe Biden. Biden mengatakan bahwa Trump selama berbulan-bulan mengabaikan saran dari ahli kesehatan dan mempolitisasi penggunaan masker.

“Alih-alih bertanggung jawab dan memimpin rakyat Amerika, dia menyia-siakan waktu empat bulan warga Amerika dengan menentang upaya dasar untuk saling melindungi dari virus,” kata juru bicara Joe Biden, Andrew Bates.

(Baca: Jumlah Kasus Corona Dunia Tembus 12 Juta Orang, 25% Berasal dari AS)