Nasib WHO Setelah Ditinggal Donor Terbesarnya, Amerika Serikat

Pingit Aria
10 Juli 2020, 19:56
Tom Brenner Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengayunkan tongkat bisbol kayu saat ia menghadiri acara "Spirit of America Showcase" di Cross Hall Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Kamis (2/7/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/WSJ/cf
Tom Brenner Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengayunkan tongkat bisbol kayu saat ia menghadiri acara "Spirit of America Showcase" di Cross Hall Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Kamis (2/7/2020).

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menarik negaranya dari keanggotaan WHO. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa keluarnya Amerika Serikat (AS) dari WHO berlaku efektif pada 6 Juli 2021. Bagaimana nasib Organisasi Kesehatan Dunia itu setelah ditinggalkan donor terbesarnya?

AS memang harus memberikan masa tenggang satu tahun sebelum resmi keluar dan membayar seluruh iuran yang telah disepakati dalam resolusi bersama Kongres AS tahun 1948. Saat ini, AS berutang lebih dari US$ 200 juta kepada WHO.

Bagaimanapun, Trump telah menghentikan pembayaran iuran AS untuk organisasi tersebut sejak April 2020. Kemudian pada 18 Mei, Trump mengirimkan surat yang menyatakan bahwa WHO memiliki waktu 30 hari untuk melakukan reformasi.

Dua minggu berselang, Trump menyatakan AS keluar dari WHO, mengakhiri keanggotaan selama 70 tahun. Pemicunya, Trump menilai WHO telah menjadi boneka Tiongkok. Menurutnya, WHO melindungi Tiongkok yang tidak menyampaikan informasi sesungguhnya terkait dengan penyebaran virus corona di masa-masa awal kemunculannya di Wuhan. Trump juga menyinggung minimnya kontribusi pendanaan Tiongkok terhadap WHO.

Wakil Presiden AS Mike Pence pun turut mendukung keputusan Trump untuk keluar dari WHO. “Ini saat yang sangat tepat (untuk keluar). WHO telah mengecewakan dunia, dan harus ada konsekuensinya,” ujarnya seperti dikutip Reuters, Rabu (8/7).

(Baca: Trump Akhiri Hubungan AS dengan WHO di Tengah Pandemi Corona)

Sebaliknya, Ketua House of Representatives (DPR AS) Nancy Pelosi mengecam keputusan Trump sebagai tindakan yang tidak masuk akal. Sebab, WHO tengah mengkoordinasi perang melawan Covid-19.

“Dengan jutaan nyawa yang dalam bahaya, Presiden (Trump) melumpuhkan upaya dunia internasional untuk mengalahkan virus,” ujar Pelosi yang merupakan pimpinan Partai Demokrat yang menjadi oposisi Trump.

Sejauh ini lebih dari 12 juta orang di dunia terinfeksi virus corona dan lebih dari 550 ribu kematian. Sekitar 25% dari jumlah kasus dan kematian virus corona berada di Negeri Paman Sam.

Seperti diketahui, sejak menjabat sebagai Presiden AS, Trump juga telah melepas keanggotaan AS pada organisasi di bawah PBB lainnya seperti United Nations Human Rights Council (UNHCR), UN Cultural Agency (UNCA), serta mundur dari kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim dan kesepakatan nuklir dengan Iran.

Trump juga memangkas pendanaan terhadap organisasi PBB lainnya seperti UN Population fund, dan lembaga PBB yang membantu pengungsi Palestina.

(Baca: Setop Dana WHO di Tengah Corona, Trump Tuai Kecaman Internasional)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...