Perbandingan PDB Indonesia dan Negara Ekonomi Terbesar Dunia 2024

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Para peserta AM IMF - World Bank 2018 mulai memadati setiap gedung penyelenggaraan yang ada di Nusa Dua, Bali (8/10). Indonesia menjadi tuan rumah IMF-World Bank 2018 setelah menyiapkan proposal pada 2014 lalu.
Penulis: Pingit Aria
23/7/2020, 19.32 WIB

Kabar baik datang di tengah ancaman pertumbuhan ekonomi dunia yang negatif akibat pandemi corona. Menurut data Produk Domestik Bruto-Paritas Daya Beli Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia pada 2024.

Data keduanya menyebutkan, akan terjadi pergeseran susunan perekonomian terbesar di dunia pada 2024. Pertumbuhan negara Asia akan semakin mendominasi posisi lima teratas, menggeser posisi beberapa negara Eropa.

Setelah Tiongkok dan Jepang berada di posisi 5 besar, Indonesia dan India diprediksi akan menggantikan posisi Inggris dan Jerman. "Kerja keras penanganan Covid-19 di tahun ini akan sangat menentukan pemulihan di tahun-tahun berikutnya," tulis Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (22/7).

Berdasarkan proyeksi Bank Dunia dan IMF, beberapa negara dengan PDB terbesar tahun ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan negatif, seperti AS -6,1%, Jepang -6,1%, Jerman -7,8%, dan Brazil -8%.

Sedangkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 negara-negara Asia juga sangat rendah, bahkan tiga negara diperkirakan tumbuh negatif yaitu Malaysia -3,1%, Thailand -5,0%, dan Filipina -1,9%.  Meskipun lebih baik dari negara Asia lainnya, Indonesia dan Tiongkok juga tertekan dengan pertumbuhan ekonomi 0% dan 1%.

Febrio menuturkan bahwa prediksi ini perlu disyukuri dan diperlakukan sebagai motivasi bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus terus melakukan kebijakan yang tepat dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan demikian diharapkan dampak krisis dapat diminimalisir, perekonomian segera bangkit, dan Indonesia dapat terus merealisasikan aspirasinya menjadi perekonomian besar dan maju di dunia," katanya.

Berikut daftar perkembangan ekonomi negara-negara yang diprediksi menghasilkan pendapatan tertinggi pada 2024:

1. Tiongkok

Mengacu pada data World Economic Forum (WEF), perekonomian Tiongkok telah berlari sejak dua dekade silam. Pada 1992, ekonomi Tiongkok hanya menempati posisi 10 negara dengan PDB terbesar di dunia.

Kinerja ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut melonjak ke peringkat tiga pada 2008, di bawah Amerika Serikat dan Jepang. Bank Dunia dan IMF lantas memprediksi Tiongkok bakal menduduki peringkat pertama empat tahun mendatang serta menggeser posisi Amerika Serikat.

Saat ini produk domestik bruto atau PDB Tiongkok mencapai US$ 14.342,9 miliar dan pada 2024 diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 39.814,8 miliar.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat ada pada urutan teratas negara dengan PDB terbesar dunia sejak 1992.

2019, PDB AS masih yang tertinggi di dunia senilai US$ 21.427,7 miliar. Namun, pada 2020, PDB AS diprediksi hanya naik tipis menjadi US$ 22.321,8 miliar karena dampak signifikan pandemi Covid-19. Hingga 2014, pertumbuhan PDB AS menjadi US$ 25.793,5 miliar, satu peringkat di bawah Tiongkok.

3. India

Tak masuk 10 besar pada 1992 hingga 2008, PDB India di peringkat 5 pada 2019 dengan besaran US$ 2.875,14 miliar. Pada 2024, ekonomi India diperkirakan naik ke peringkat tiga dengan PDB sebesar US$ 17.827,3 miliar.

4. Jepang

Turun dari posisi runner up pada 1992 dan 2008. Pada 2019, PDB Jepang ada di peringkat ketiga dengan jumlah US$ 5.081,77 miliar. Pada 2024, ekonomi Jepang diperkirakan ada di peringkat keempat dengan PDB US$ 6.506,8 miliar.

5. Indonesia

Pada 2019, PDB Indonesia masih ada di peringkat ke-16 dengan jumlah US$ 1.119,19 miliar. Namun, pada 2014, PDB Indonesia diprediksi masuk ke peringkat lima dengan jumlah US$ 5.329,2 miliar.

Tabel: Peringkat negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 1992, 2008, 2019 dan 2024

Peringkat1992200820192024
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Amerika SerikatJepangJermanPrancisItaliaInggrisSpanyolKanadaRusiaTiongkokAmerika SerikatJepangTiongkokJermanInggrisPrancisItaliaBrasilRusiaSpanyolAmerika SerikatTiongkokJepangJermanIndiaInggrisPrancisItaliaBrasilKanadaTiongkokAmerika SerikatIndiaJepangIndonesiaRusiaJermanBrasilInggrisPrancis

World Economic Forum menilai pesatnya perkembangan kelas menengah di Asia menjadi faktor utama perubahan peringkat negara-negara berpenghasilan terbesar dunia beberapa tahun mendatang.

"Indonesia, bersama dengan Filipina dan Malaysia, diperkirakan akan meningkatkan angkatan kerja mereka secara signifikan dalam beberapa tahun. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan rata-rata untuk konsumsi," tulis World Economic Forum seperti dikutip, Rabu (22/7/2020).

Lebih lanjut, perusahaan multi nasional Asia seperti Huawei (Tiongkok) dan Tata (India), diprediksi akan terus bersinar pada perdagangan global.

Bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi di Asia juga berpotensi menimbulkan masalah. Lembaga Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) mencatat kesenjangan antara pendapatan di pedesaan dan perkotaan tumbuh sangat cepat.

"Degradasi lingkungan dan tata kelola untuk lembaga pemerintah menjadi tantangan baru negara-negara Asia," tulis FAO.

Reporter: Agatha Olivia Victoria