IMF: Berita International Monetary Fund Terkini - Kabar Terbaru Hari ini

IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 sebesar 0,8 poin persentase menjadi 5,2%.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi ini Direktur IMF Kristalina Georgieva menyampaikan tantangan ekonomi global terkini.

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global imbas perang Rusia dan Ukraina. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dipangkas.

IMF berharap Indonesia melakukan sejumlah kebijakan, seperti penambahan anggaran kesehatan dan perlindungan sosial, serta stabilisasi rupiah untuk menangkal gejolak perekonomian global.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan tertahan oleh kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omircron pada awal tahun ini dan tekanan ekonomi global.

IMF menilai, perang Rusia dan Ukraina memberikan dampak sangat serius bagi ekonomi global. Kebijakan ekonomi tiap negara makin kompleks saat berupaya untuk pulih dari pandemi corona.

BI membantu pembiayaan APBN untuk penanganan pandemi corona lewat pembelian surat utang negara Rp 831,74 triliun. IMF ungkap bahayanya.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi global karena pemulihan yang terhambat pada dua negara ekonomi besar dunia, yakni Amerika Serikat dan Cina.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengumumkan bahwa Deputi Direktur Pelaksana Mitsuhiro Furusawa akan pensiun mulai 30 November mendatang.

Sebelumnya IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Asia tahun ini 7,6%. Kekhawatiran gelombang baru Covid-19, gangguan rantai pasok dan inflasi membebani ekonomi Asia.

Bank Dunia mendorong negara G20 memberikan keringanan utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Soeharto sempat mengusulkan nama Bank Catur, tapi urung dipakai. Habibie yang menggantikannya sebagai presiden kemudian memberi nama Bank Mandiri.

BI memastikan dana SDR senilai US$ 6,1 miliar yang diterima Indonesia dari IMF saat ini berbeda dari utang saat krisis ekonomi 1998.

Cadangan devisa pada Agustus tercatat US$ 144,8 miliar, naik US$ 7,5 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

IMF memperkirakan, negara-negara yang mayoritas berada di Afrika ini akan menghadapi tingkat vaksinasi paling lambat dibandingkan negara-negara lainnya.