Brasil Tunda Uji Klinis Sinovac Saat Vaksin Corona Pfizer Efektif 90%

ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado/hp/cf
Brasil menerima suplai medis donasi dari Uni Emirat Arab di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Pangkalan Udara Brasilia, di Brasilia, Brazil, Senin (6/7/2020).
Penulis: Yuliawati
10/11/2020, 14.13 WIB

Pemerintah Brasil menunda uji klinis vaksin virus corona Sinovac buatan Tiongkok akibat munculnya efek samping yang parah terhadap relawan. Penangguhan uji klinis Sinovac ini bersamaan dengan kabar vaksin buatan Pfizer yang menunjukkan tingkat efektivitas hingga 90% dalam menghalau virus Covid-19.

Penundaan uji klinis di negara itu diumumkan badan regulator kesehatan Brasil yakni The National Health Surveillance Agency Brazil Brasil (ANVISA). ANVISA mengatakan efek samping yang parah dari Sinovac terjadi pada 29 Oktober, tetapi mereka tidak memberikan informasi secara detail seperti apa yang terjadi atau di mana itu terjadi.

Dimas Covas, kepala Butantan, lembaga penelitian medis yang melakukan persidangan di Brasil, mengatakan kepada media lokal bahwa penangguhan persidangan tersebut terkait dengan kematian. Reuters melaporkan dia bersikeras bahwa kematian itu tidak terkait dengan vaksin tersebut.

“Mengingat ada lebih dari 10.000 sukarelawan saat ini, kematian dapat terjadi … Ini adalah kematian yang tidak ada hubungannya dengan vaksin dan oleh karena itu, sekarang bukan saatnya menghentikan percobaan,” kata Covas, dikutip dari Reuters, Selasa (10/11).

CoronaVac, nama vaksin buatan Sinovac, memang memicu kontroversi di Brasil. Melansir Washington Post, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak vaksin tersebut di hadapan publik bulan lalu dengan mengatakan masyarakat di negaranya tidak boleh dijadikan bahan ujicoba.

Menteri Kesehatan Brazil Eduardo Pazuello pun meminta agar produksi vaksin tersebut secara lokal di Butantan. Pada Senin (9/11), Sekretaris Kesehatan Sao Paulo Jean Gorinchteyn mengatakan bahwa sebanyak 120.000 CoronaVac akan tiba di Bandara Internasional Sao Paulo pada 20 November 2020.

Gorinchteyn mengatakan akan mengikuti keputusan yang diambil departemen kesehatan Brasil. “Kami akan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk memberikan vaksin. Pemberian vaksin akan dilakukan kepada masyarakat setelah keputusan final dari regulator kesehatan Brasil,” ujar dia.

Uji Klinis Vaksin Sinovac di Indonesia

Vaksin Sinovac adalah salah satu dari beberapa vaksin dalam pengujian tahap akhir. Uji coba tahap akhir untuk vaksin Sinovac juga sedang dilakukan di Indonesia dan Turki, tetapi tidak satu pun dari negara tersebut yang mengumumkan penangguhan.

Bahkan, Tiongkok telah menggunakan Sinovac untuk mengimunisasi ribuan orang dalam program penggunaan darurat. Seorang pejabat kesehatan Tiongkok pada 20 Oktober lalu mengatakan belum mengamati adanya ‘efek samping serius’ dalam uji klinis.

Pengembangan vaksin virus corona oleh Sinovac dan PT Bio Farma di Indonesia saat ini memasuki uji klinis fase ketiga. Serum kekebalan telah mulai disuntik kepada 1.620 relawan di Bandung, Jawa Barat oleh tim dari Universitas Padjadjaran.

Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Unpad Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan dari hasil percobaan sejauh ini vaksin tersebut relatif aman. Meski demikian, Kusnandi mengatakan laporan awal mengenai uji coba antivirus tersebut baru akan disampaikan ke pemerintah pada Januari 2021 mendatang.

"Kalau mau dipakai sebagai emergency use authorization bisa setelah Januari," kata Kusnandi dalam sebuah sesi wawancara dengan Katadata.co.id, Jumat (6/11).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad itu mengatakan sejauh ini efek samping vaksin terhadap relawan relatif ringan. Meski demikian ia juga mengatakan ada beberapa dari mereka yang mengalami sakit, bahkan satu di antaranya terkena Covid-19.

 "Karena daya tahan tubuhnya rendah sehingga vaksin tidak bereaksi bagus. Atau mungkin dapatnya bukan suntikan vaksin, tapi plasebo sehingga dia tidak ada kekebalan," kata dia.

Kusnandi menyebutkan dari 1.620 relawan terbagi dua yakni 810 itu mendapat vaksin dan 810 lain tidak dapat vaksin. "Nanti kami bandingkan dampaknya," kata dia.

Infografik_Kontroversi izin darurat vaksin covid-19 (Katadata)

Penyumbang bahan: Ivan Jonathan

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan