Tiongkok Prioritaskan Indonesia Sebagai Penerima Vaksin Covid-19

ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr/wpa/hp.
Petugas memindahkan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).Tiongkok memprioritaskan Indonesia sebagai penerima vaksin Covid-19.
10/12/2020, 10.42 WIB

Pemerintah Tiongkok untuk sementara waktu tidak melayani permintaan vaksin virus corona selain dari Indonesia. Itu lantaran Indonesia menjadi prioritas dalam kerja sama vaksin Covid-19.

Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao mengatakan uji klinis fase ketiga vaksin Sinovac di Tiongkok telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Mereka tinggal menanti persetujuan dari otoritas untuk memasarkannya di dalam negeri.

"Selama menunggu persetujuan tersebut, kami tidak melayani permintaan dari negara lain, kecuali yang sudah tiba di Indonesia karena memang telah menjadi prioritas kami," kata Wu kepada Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun di Beijing, seperti dilansir dari Antara pada Kamis (10/12).

Pengiriman tahap pertama vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu, lanjut dia, sesuai dengan komitmen Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada Presiden Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu. Hal itu sejalan dengan meningkatnya kerja sama yang cukup berarti antar kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.

Terlebih lagi, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok pada tahun ini memasuki peringatan ke-70 tahun. Meskipun selama 1965-1990, hubungan kedua negara sempat beku.

Di sisi lain, Dubes Djauhari menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Tiongkok yang telah memprioritaskan vaksin untuk Indonesia."Indonesia memang membutuhkan vaksin itu," ujar Djauhari.

Adapun pertemuan kedua pejabat itu terjadi dalam acara resepsi HUT RI yang diperingati pada Rabu (9/12). Acara resepsi HUT RI memang biasa diselenggarakan antara bulan September hingga Desember. 

Dalam resepsi HUT Kemerdekaan RI, Wu Jianghao menjadi tamu kehormatan. Selain dia, acara dihadiri oleh sejumlah perwakilan pemerintah dan BUMN RI di Tiongkok, negara sahabat, para pengusaha Indonesia di Tiongkok, para pengusaha Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia, warga Tiongkok yang memiliki perikatan dengan Indonesia, perwakilan media Tiongkok, dan elemen masyarakat lainnya.

Vaksin Covid-19 dari Sinovac telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12). Vaksin tersebut sudah disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, vaksin yang tiba itu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600 ribu orang. "Kehadiran vaksin ini tentunya merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Itu merupakan kolaborasi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan berbagai pihak lainnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (8/12).

Saat ini, Wiku menekankan vaksin yang sudah tiba di tanah air itu menunggu izin Emergency Use of Authorization (EUA) yang akan dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Selain vaksin Sinovac, ada berbagai kandidat vaksin lainnya yaitu AstraZeneca, BioFarma, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm.

Meski vaksin sudah tersedia, Satgas Penanganan Covid-19 selalu mengingatkan agar masyarakat tetap patuh pada protokol 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki perlindungan ganda terhadap Covid-19.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan