Presiden Macron Positif Covid-19 Usai Bertemu Pejabat Uni Eropa

ANTARA FOTO/REUTERS/Olivier Hoslet/Pool /foc/cf
Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat dalam sebuah pertemuan setelah malam negosiasi dalam konferensi tingkat tinggi Uni Eropa tatap muka di tengah 'lockdown' penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020).
Penulis: Yuliawati
17/12/2020, 19.48 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini mengisolasi diri selama tujuh hari. Pria berusia 42 tahun itu menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) setelah mengalami gejala Covid-19.

"Presiden telah didiagnosis positif Covid-19 hari ini," kata Istana Elysée dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/12) waktu setempat dikutip dari BBC.

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana Macron tertular virus tersebut. Beberapa hari sebelum dinyatakan positif, Macron bertemu dengan beberapa pejabat Uni Eropa.

Pada Senin (14/12) Macron makan siang dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Akibatnya, Sanchez pun kini menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari. "Perdana Menteri Sanchez akan segera melakukan pemeriksaan diagnosa untuk memastikan kondisinya," bunyi pernyataan kantor kepresidenan Spanyol, dikutip dari The Guardian.

Selain Sanchez, beberapa pejabat lain yang turut makan siang bersama Macron yakni Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Sekretaris Jenderal Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) Angel Gurria.

Staf pemerintahan Perancis mengatakan telah mengidentifikasi orang-orang yang telah melakukan kontak dengan Macron dan memberi tahu mereka tentang situasinya.

Selain para tamu, Perdana Menteri Jean Castex, 55 tahun, juga mengisolasi diri karena dianggap sebagai orang yang berkontak erat. Staf pemerintah tidak menyebutkan kondisi istri Macron, Brigitte, yang berusia 67 tahun apakah dinyatakan positif.

Macron merupakan salah satu dari beberapa pemimpin dunia yang terjangkit virus corona. Sebelumnya  Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif pada bulan Oktober dan menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga pernah terjangkit Covid-19 pada Maret.

Hingga hari ini, sebanyak 74,6 juta jiwa terinfeksi corona di seluruh dunia yang menyebabkan 1,6 juta jiwa meninggal dan 52,5 juta  telah sembuh. Amerika Serikat berada di peringkat pertama kasus Covid-19 terbanyak dengan jumlah 17,3 juta orang terpapar virus dan 314 ribu orang meninggal dunia. Adapun Prancis di peringkat kelima dengan 2,4 juta orang terinfeksi Covid-19 dan 59 ribu orang meninggal dunia.