Brasil dan Inggris Sebut Vaksin Covid-19 AstraZeneca Aman untuk Lansia

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Cairnduff/WSJ/cf
Foto: Jason Cairnduff. Doreen Vickers, 83 tahun, menunggu saat seorang tenaga kesehatan mengisi jarum suntik dengan dosis vaksis Oxford/AstraZeneca COVID-19 di Widnes, Britain, Kamis (14/1/2021). Otoritas vaksin Jerman menyebut produk AstraZeneca tak diperuntukkan bagi lansia.
29/1/2021, 18.38 WIB

Regulator Kesehatan Brasil, Anvisa, menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc dan Universitas Oxford aman bagi lansia. Meskipun kemanjuran vaksin Covid-19 tersebut terhadap para lansia belum dapat dipastikan.

Pasalnya, partisipasi lansia di atas 65 tahun dalam studi tersebut tidak relevan dengan efektivitas vaksin. Hal senada juga diungkapkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang mengatakan vaksin virus corona buatan Universitas Oxford dan AstraZeneca efektif untuk semua kelompok umur.

“Otoritas kami  telah memperjelas bahwa vaksin Oxford-AstraZeneca itu efektif dan memberikan kekebalan yang baik di semua kelompok umur," ujar Johnson dilansir dari Reuters pada Jumat (29/1).

Kedua pernyataan itu bertentangan dengan Komite Vaksin Jerman yang merekomendasikan suntikan vaksin AstraZeneca hanya diberikan kepada orang di bawah 65 tahun. Itu lantaran belum ada cukup data tentang kemanjuran vaksin pada lansia.

Dengan perdebatan itu, Regulator Eropa akan mengambil sikap terkait izin penggunaan vaksin AstraZeneca. Sebelumnya, Uni Eropa menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitra Jermannya BioNTech pada akhir Desember 2020 serta Moderna pada awal Januari 2021.

Terkait perdebatan tersebut, Kepala Eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan pihaknya memiliki lebih sedikit data dibandingkan perusahaan farmasi lain tentang keamanan vaksin pada lansia. Sebab, mereka baru memulai vaksinasi kepada kelompok usia lanjut.

"Tapi kami memiliki data kuat yang menunjukkan produksi antibodi yang sangat kuat terhadap virus pada lansia, serupa dengan yang kami lihat pada orang yang lebih muda," kata Soriot kepada surat kabar Die Welt dalam sebuah wawancara awal pekan ini.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan