Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC mengeluarkan peringatan bagi seluruh warga dan diaspora Indonesia soal potensi terjadinya serangan teror pada libur akhir pekan ini di negara bagian Virginia. Ini berdasarkan imbauan aparat berwenang di Amerika Serikat (AS).
“Adanya potensi ancaman keamanan publik di wilayah utara negara bagian Virginia,” kata KBRI Washington DC melalui Instagram @indonesiaindc, Sabtu (30/10).
KBRI Washington DC mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di AS, terutama di D.C., Maryland dan Virginia (DMV) untuk tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, untuk sementara menghindari Tysons Mall, Fair Oaks Mall, Reston Town Center, dan pusat perbelanjaan atau keramaian yang berpotensi menjadi sasaran aksi terorisme.
Ketiga pusat perbelanjaan tersebut merupakan mal terbesar di bagian utara negara bagian Virginia. Warga di sana biasanya mengunjungi mal saat Halloween 31 Oktober.
WNI diminta untuk terus mengikuti perkembangan informasi dan pemberitaan melalui sumber resmi. “Dalam keadaan darurat, WNI dapat menghubungi 911 atau KBRI Washington, D.C. melalui nomor hotline darurat +1 202 5697 996 atau +1 202 9146 090,” kata KBRI.
ABC Chicago melaporkan, departemen kepolisian di Virginia Utara mengatakan bahwa kehadiran polisi diperluas di pusat perbelanjaan, tempat umum dan pertemuan lainnya selama akhir pekan Halloween. Ini sebagai tanggapan terhadap potensi ancaman.
“Potensi ancaman terhadap pusat perbelanjaan berasal dari intelijen yang mungkin terkait dengan ISIS,” kata beberapa penegak hukum dan sumber intelijen dikutip dari ABC Chicago, Minggu (31/10). Namun informasi ini masih dikaji.
Seorang juru bicara FBI mengatakan, biro menganggap bahwa semua potensi ancaman terhadap keselamatan publik dengan serius. “Kami mengambil semua langkah yang tepat untuk menentukan kredibilitas setiap informasi yang diterima,” ujar dia.
The Arlington County Police Department (ACPD) mengeluarkan pernyataan yang menyebutnya sebagai ‘ancaman keamanan publik yang potensial’.
"ACPD mengetahui informasi yang beredar mengenai ancaman yang tidak spesifik dan belum dikonfirmasi ke pusat perbelanjaan," kata departemen dalam pernyataan tertulis. "Tidak ada ancaman spesifik atau teridentifikasi di wilayah kami.”
Namun ACPD meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menjalani rutinitas normal, terutama di area di mana banyak orang biasanya berkumpul seperti pusat perbelanjaan, distrik restoran, tempat ibadah, dan transportasi umum.