Facebook, Google, dan Twitter Perkuat Data untuk Tangkal Terorisme

Fahmi Ahmad Burhan
27 Juli 2021, 10:41
facebook, google, twitter, terorisme
Katadata
Ilustrasi media sosial

Facebook, Google, dan Twitter memperluas basis data terkait konten dan jenis kelompok terorisme dan ekstrimis. Langkah ini menyasar kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan Taliban, serta milisi sayap kanan dan pro supremasi kulit putih.

Perluasan basis data itu akan dilakukan oleh organisasi kontra-terorisme yang didirikan oleh Facebook, Google, dan Twitter yakni Global Internet Forum to Counter Terrorism (GIFCT). Penguatan dilakukan dalam beberapa bulan.

GIFCT mempunyai basis data seperti sidik jari digital, video, dan gambar terkait kelompok teroris berdasarkan daftar sanksi terkonsolidasi Dewan Keamanan PBB.

Organisasi ini bakal menambahkan konten manifesto penyerangan yang sering dibagikan oleh kelompok pro supremasi kulit putih. Selain itu, memasukkan konten publikasi dan tautan lain yang terkait ke basis data baru.

Selain memperluas basis data, GIFCT menambahkan jenis konten seperti file audio atau simbol tertentu dari organisasi terlarang.

Platform milik Facebook, Google, dan Twitter yang berjumlah 14 bisa berbagi kode enkripsi atau hash sebagai representasi numerik unik dari konten asli. Mereka juga dapat mengidentifikasi konten untuk meninjau atau memblokir.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...