Presiden Venezuela Sebut Indonesia Negara Ekonomi Terkuat di Dunia

ANTARA FOTO/REUTERS/Miraflores Palace/Handout /WSJ/dj
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menghadiri parade Hari Kemerdekaan di Karakas, Venezuela, Minggu (5/7/2020).
Penulis: Safrezi Fitra
19/12/2021, 13.35 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memuji dan menyebut Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Pernyataan ini disampaikan Presiden Maduro saat menghadiri penutupan kegiatan Festival Pariwisata Internasional Venezuela (FITVEN) 2021.

"Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Oleh karena itu, kerja sama (antara kedua negara) akan memperkuat sektor pariwisata," kata Presiden Maduro dalam sambutannya pada kegiatan penutupan FITVEN 2021.

Presiden Maduro juga mengunjungi stan Indonesia pada kegiatan festival pariwisata internasional tersebut. Dalam festival tersebut, Indonesia menjadi tamu kehormatan, menurut keterangan KBRI Caracas yang diterima di Jakarta, Minggu (19/12).

"Indonesia adalah saudara. Kami sangat senang Indonesia dapat bergabung pada kegiatan FITVEN kali ini. Coba lihat berbagai kebudayaan Indonesia yang sangat berwarna tersebut," ujarnya.

Indonesia diundang menjadi salah satu tamu kehormatan dalam kegiatan FITVEN 2021 bersama beberapa negara lainnya seperti Rusia, Nikaragua, Afrika Selatan, Iran, Kuba, dan Nigeria.

Dalam kegiatan tersebut, selain memamerkan tempat-tempat pariwisata Indonesia, KBRI Caracas juga menunjukkan beragam kebudayaan Indonesia, seperti pertunjukan tari tradisional dan permainan angklung.

"Partisipasi KBRI Caracas dalam promosi pariwisata merupakan bagian dari usaha KBRI Caracas untuk memulihkan kembali sektor pariwisata Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19," kata Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono.

Dubes Imam mengatakan bahwa kegiatan promosi pariwisata itu juga dilakukan untuk meningkatkan citra Indonesia, pengetahuan masyarakat Venezuela terhadap Indonesia, dan hubungan dengan Pemerintah Venezuela.

Hubungan diplomatik antara Venezuela dan Indonesia telah dimulai sejak 1959. Mengutip data Kementerian Perdagangan, ada beberapa perjanjian bilateral antara Venezuela dan Indonesia yang telah disepakati, di antaranya:

  • Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Bolivar Venezuela mengenai Kerjasama Ekonomi dan Teknik (1991);
  • Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda dan Pencegahan Penghindaran Pajak atas Penghasilan antara RI dan Republik Venezuela (P3B) (1997);
  • MoU mengenai Pembentukan Forum Konsultasi Bilateral (1997);
    Perjanjian Kerjasama di Bidang Pers antara LKBN ANTARA dengan Kantor Berita Venezuela, VenPres (1997);
  • Perjanjian Kerjasama Perbankan antara Bank Indonesia (BI) dan Bank Central Venezuela (BCV) (1997);
  • Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Bolivar Venezuela mengenai Kerjasama Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan (2000);
  • MoU Pembentukan Komisi Bersama Tingkat Tinggi RI-Venezuela (2001).

Venezuela memiliki berbagai kekayaan sumber daya alam yang masih tersimpan, antara lain, cadangan minyak bumi terbesar di dunia, serta logam berharga termasuk bijih metal dan emas yang menjadi komoditas unggulan. Selain itu dalam hal perdagangan bilateral, terdapat beberapa komoditi Indonesia yang diminati oleh importir setempat, yaitu sepeda motor, sepeda, benang, kertas, alat kesehatan, sepatu olahraga dan bahan-bahan konstruksi.

Reporter: Antara