Vaksin Moderna untuk Covid-19 Varian Omicron Akan Masuk Uji Klinis

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Vaksin Covid 19 Moderna
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
18/1/2022, 08.50 WIB

Vaksin Moderna khusus Covid-19 varian Omicron akan memasuki tahap pengembangan klinis dalam beberapa minggu ke depan. CEO Moderna Inc Stephane Bancel berharap, perusahaan dapat memberikan data kepada regulator sekitar Maret.

"Pada Maret, kami berharap dapat memiliki data untuk dibagikan dengan regulator guna mengetahui langkah selanjutnya," kata Bancel pada konferensi daring Wordl Economic Forum, Senin (18/1), seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, vaksin itu dikembangkan agar masyarakat cukup melakukan satu kali booster secara tahunan.

Hal ini untuk menghindari kemungkinan masyarakat yang menolak disuntik dua hingga tiga kali pada musim dingin.

 Saat ini, banyak negara telah menawarkan vaksin dosis ketiga Covid-19 kepada warganya, terutama kepada orang tua dan orang dengan gangguan imunitas. Selain itu, ada pula Israel yang telah memulai vaksin booster dosis keempat.

Pada Januari, Bancel memperkirakan masyarakat memerlukan suntikan dosis keempat pada musim gugur 2022.

Sebab, keampuhan booster dalam melawan virus corona kemungkinan menurun selama beberapa bulan ke depan.

Namun, beberapa ahli meragukan seberapa banyak dosis booster yang harus tersedia. Regulator obat Uni Eropa juga menyatakan keraguan tentang perlunya dosis booster keempat.

 Sementara, pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat Anthony Fauci mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin booster yang diberikan berulang akan meningkatkan sistem kekebalan.

Fauci mengatakan, booster yang harus tersedia ialah vaksin yang mampu merespons terhadap beberapa varian potensial.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika