Slovakia dan Hungaria Enggan Dukung Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia

123rf.com
Ilustrasi penyaluran gas Rusia - Eropa
3/5/2022, 23.37 WIB

Hungaria juga menghadapi dilema ketergantungan energi dari Rusia. Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, mengatakan negaranya tak akan memilih sanksi apa pun yang bisa membuat urusan pengiriman gas alam dan minyak bumi dari Rusia tak terwujud.

Menurut Szzijarto, tak boleh ada hal yang bisa membahayakan suplai energi ke Hungaria. "Kami tak ingin warga Hungaria ikut membayar dampak perang (di Ukraina)," kata Szzijarto." Mustahil Hungaria dan ekonomi negeri ini berfungsi tanpa minyak Rusia."

Sebelumnya, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, bertekad menghancurkan "mesin perang Rusia" dengan membujuk negara-negara di benua itu tidak lagi membeli pasokan energi dari Rusia. Uni Eropa berencana mengganti pemasok gas bumi dari negara lain, seperti Aljazair, Qatar, dan Amerika Serikat. 

Jerman, yang merupakan pelanggan energi terbesar Rusia, sudah menyatakan siap mendukung sanksi Uni Eropa. Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, telah mengutarakan hal tersebut pada pertemuan Komisi Eropa pada Senin (2/5). "Kami berhasil mencapai situasi di mana Jerman mampu menanggung embargo minyak," katanya seperti dilaporkan Reuters.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, juga memberikan pernyataan tegas soal urusan sanksi energi ini. Padahal, Kanselir Scholz sebelumnya memilih berhati-hati merespon invasi Rusia ke Ukraina. Menurut dia, Jerman tidak akan mencabut sanksi sampai Rusia mencapai kesepakatan damia dengan Ukraina. "Dia tidak akan mendapatkannya dengan mendikte perdamaian," kata Scholz.

Halaman: