Roket buatan Cina yakni Long March 5B diperkirakan akan jatuh ke bumi pada Pukul 18:26 UTC (14:26 ET) hari ini (30/7). Roket ini meluncur pada pekan lalu (24/7).
Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) dari Aerospace Corporation sedang melacak objek tersebut. Mereka akan memberikan informasi secara berkala mengenai hal ini.
“Perkiraan saat ini, badan roket 25 ton akan terjun melewati atmosfer bumi pada Sabtu, 30 Juli, pukul 18:26 UTC atau plus - minus enam jam,” demikian dikutip dari Gizmodo, Sabtu (30/7).
The Aerospace Corporation pun mengunggah potensi jalur roket Cina itu jatuh ke bumi. Rinciannya sebagai berikut:
“Garis putih dan area yang diarsir mewakili batas siang/malam di seluruh dunia. Garis biru menunjukkan jalur orbit objek sebelum masuk kembali, sementara kuning adalah prediksi jalur booster di masa depan,” kata Aerospace melalui Twitter.
“Setiap tanda centang adalah interval lima menit,” demikian dikutip.
Label teks menunjukkan di mana objek diprediksi mendarat. Sedangkan lingkaran oranye menunjukkan area masuknya kembali booster yang dapat dilihat dari permukaan bumi.
Itu merupakan perkiraan kasar. Prediksi lokasi jatuhnya roket buatan Cina itu akan lebih tepat saat mendekati waktu masuk kembali ke bumi.
“Potensi salah dalam satu jam sebelum masuk kembali adalah 18.000 mil dari lokasi," ujar astrofisikawan di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian Jonathan McDowell, tahun lalu.
Ketika kecelakaan akhirnya benar-benar terjadi, biasanya dibutuhkan beberapa jam bagi stasiun pelacak untuk mengumumkan waktu dan tempat yang tepat dari dampak tersebut.
Aerospace Corporation memperkirakan bahwa lebih dari 20% hingga 40% objek seukuran roket Cina itu akan mencapai tanah, tetapi kemungkinan menabrak sesuatu.
Oleh karena itu, sangat tidak mungkin, tetapi bukan tidak mungkin, bahwa badan roket sepanjang 30 meter tersebut akan membunuh atau melukai seseorang atau merusak properti.
"Penyebaran puing-puing, yang disebut sebagai 'jejak puing', bukanlah sesuatu yang dapat dispekulasikan oleh para ahli saat ini, mengingat tingkat ketidakpastian yang tersisa untuk titik masuk kembali," kata The Aerospace Corporation.
Masuknya Long March 5B kembali ke bumi yang tidak terkendali, sebelumnya terlihat dari puing-puing jatuh di sepanjang pantai barat Afrika dan ke Samudra Hindia dekat Maladewa.