Alibaba Group Holding Ltd berencana membagi bisnisnya menjadi enam unit utama. Dilansir dari Reuters, Rabu (29/3) adapun masing-masing unit akan mengeksplorasi penggalangan dana atau penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Restrukturisasi dari manajemen Alibaba ini merupakan yang terbesar dalam 24 tahun sejarahnya. Di mana, Alibaba akan membaginya menjadi enam unit. Yakni Cloud Intelligence Group, Taobao Tmall Commerce Group, Local Services Group, Cainiao Smart Logistics Group, Global Digital Commerce Group, dan Digital Media and Entertainment Group.
Perubahan itu terjadi sehari setelah pendiri Alibaba Jack Ma pulang dari tinggal selama setahun di luar negeri. Zhang akan melanjutkan sebagai ketua dan CEO Alibaba Group, sekaligus menjabat sebagai CEO Cloud Intelligence Group. Adapun masing-masing dari enam bisnis tersebut akan memiliki CEO serta dewan direksi.
Kecuali untuk Taobao Tmall Commerce Group yang menangani bisnis perdagangan Cina dan akan tetap menjadi unit yang sepenuhnya dimiliki oleh Alibaba Group.
“Perusahaan akan meringankan dan menipiskan fungsi kantor tengah dan belakang,” kata Zhang.
Namun ia tidak merinci terkait pengurangan pekerjaan.
Mengomentari pemisahan bisnis Alibaba tersebut, Analis Xiaoyan Wang mengatakan bahwa pemisahan bisnis Alibaba adalah hal yang baik untuk harga sahamnya, karena akan membuka nilai dan membuat setiap bisnis lebih fleksibel dan kompetitif.
“Mengenai regulasi, kami pikir ini juga merupakan perkembangan positif. Setelah bisnis dipisahkan dari Alibaba, risiko regulasi yang mereka hadapi sebenarnya bisa berkurang, daripada terkena risiko pribadi Jack Ma,” katanya.
Sebelumnya manajemen Alibaba mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah tersebut dirancang untuk membuka nilai pemegang saham dan mendorong daya saing pasar. Saham Alibaba ditutup 14 persen lebih tinggi di AS menyusul pengumuman itu. Saham tersebut catat kenaikan terbesar di indeks Hang Seng bersama dengan JD.com, dan anak perusahaan teknologi informasi kesehatan Alibaba.