Rusia Batal Tuntut Wagner dan Prigozhin Meski Telah Memberontak

ANTARA FOTO/REUTERS/FBI/Handout /aww/cf
Amerika Serikat mengumumkan pada Kamis (3/3/2022), mereka memberlakukan sanksi terhadap oligarki Rusia, termasuk Yevgeniy Prigozhin (terlihat di poster FBI), seperti menargetkan orang super kaya Rusia dan lainnya yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, lebih lanjut meningkatkan tekanan keuangan atas invasi Rusia ke Ukraina.
27/6/2023, 19.01 WIB

Pihak berwenang Rusia menutup penyelidikan kriminal atas pemberontakan Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin. Ini berarti Kremlin menepati janji tak menuntut Prigozhin dan anak buahnya jika menghentikan pemberontakan.

Dikutip dari Associated Press pada Selasa (27/6), Dinas Keamanan Federal (FSB) beralasan tentara bayaran tersebut telah menghentikan aktivitas yang mengarah pada kejahatan sehingga penyelidikan tak dilanjutkan.

Pemberontakan bersenjata di Rusia sebenarnya diancam dengan hukuman hingga 20 tahun. Meski demikian, nasib Prigozhin dan Wagner akan berbeda dengan mereka yang dihukum karena melakukan protes anti pemerintah Rusia.

Meski demikian, keberadaan Prigozhin hingga saat ini menjadi misteri. Sebelumnya Rusia mengatakan Prigozhin mengasingkan diri ke Belarus, namun otoritas di Belarusia tak mengonfirmasikan hal tersebut.

Sedangkan, pemantau militer independen Belarusia, Belaruski Hajun mengatakan sebuah jet bisnis mendarat di dekat Ibu Kota Minsk pagi tadi. Kabarnya, jet tersebut mengangkut Prigozhin. Meski demikian, tim media pengusaha tersebut tak memberikan konfirmasi.

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko sebelumnya menengahi konflik antara Prigozhin dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Lukashenko pula yang disebut berhasil membawa Prigozhin di Belarus.

UKRAINE-CRISIS/RUSSIA-NAVY-PUTIN (ANTARA FOTOMaxim Shemetov/hp.)

Lukashenko juga menyebut pemberontakan tersebut merupakan konflik antara Prigozhin dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Sebelumnya, Prigozhin mengatakan Wagner memberontak dengan tujuan mendongkel Shoigu, bukan Putin.

Putin pada pidato yang digelar hari Senin (26/7) mengecam pemberontakan Prigozhin. Ia juga menyebut mereka yang menjadi dalang perlawanan sebagai pengkhianat yang berpihak kepada Ukraina.

Meski demikian, Putin juga memuji para komandan Wagner selama ini. Tentara bayaran tersebut memang diberdayakan Putin untuk berperang melawan Ukraina.

Sebelumnya, Yevgeny Prigozhin membawa Wagner merebut kota Rostov-on-Don di selatan Rusia pada Sabtu (24/6). Pasukan bayaran tersebut lalu terus bergerak ke utara menuju Moskow. Prigozhin menegaskan bahwa dia menginginkan pengunduran diri para pemimpin militer Rusia.