Amerika Serikat akan mengirimkan bantuan persenjataan untuk Israel dalam melawan Hamas. AS juga mengirimkan salah satu kapal induknya yakni USS Gerald R Ford ke Laut Tengah.
“Saya telah mengarahkan pergerakan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R Ford ke Mediterania Timur,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (9/10).
Austin juga mengatakan serangan kilat Hamas ke Israel kemungkinan bertujuan untuk mengganggu potensi normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada Minggu (8/10) bahwa bantuan tambahan untuk sekutunya itu sedang dalam perjalanan.
Adapun, Hamas menyebut rencana AS mendukung Israel merupakan agresi terhadap Palestina. Mereka mengkritik pemindahan kapal induk tersebut ke wilayah Laut Tengah bagian timut.
"Menyediakan kapal induk untuk mendukung pendudukan adalah partisipasi nyata dalam agresi terhadap rakyat kami," ujar Hamas dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Hamas menyatakan serangan kepada Israel didorong terjadinya kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan penjara Israel.
Sedangkan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh menyoroti ancaman terjadap Masjid Al-Aqsa, blokade Israel terhadap Gaza, dan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lain di Timur Tengah.
Benyamin Netanyahu bulan lalu mengatakan Israel siap membicarakan perdamaian dengan Arab Saudi. Ia juga menjelaskan normalisasi hubungan dua negara bisa menata kembali situasi Timur Tengah.
Arab Saudi sejak lama meminta Israel untuk memastikan hak-hak warga Palestina sebagai syarat normalisasi. Meski demikian, hal tersebut ditentang oleh anggota koalisi kabinet Netanyahu yang beraliran sayap kanan.