Menteri Israel Menyerukan untuk 'Melenyapkan' Bulan Ramadan

Instagram @unitednation
Seorang menteri ekstremis Israel menyerukan untuk "menghapuskan" bulan Ramadan dan mengabaikan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama bulan suci tersebut.
Penulis: Hari Widowati
5/3/2024, 10.31 WIB

Seorang menteri ekstremis Israel menyerukan untuk "menghapuskan" bulan Ramadan dan mengabaikan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama bulan suci tersebut.

"Apa yang disebut bulan Ramadan harus dimusnahkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dimusnahkan," ujar Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu kepada Radio Angkatan Darat Israel, pada Jumat (1/3), seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Politisi sayap kanan ini adalah seorang menteri dari partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.

Pada November lalu, Eliyahu mengatakan bahwa menjatuhkan "bom nuklir" di Jalur Gaza adalah "sebuah pilihan."

Baru-baru ini, bocoran keamanan Israel mengindikasikan kekhawatiran akan meletusnya situasi di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur selama bulan Ramadan sebagai akibat dari perang Israel di Gaza dan pembatasan yang ingin diberlakukan pemerintah Tel Aviv terhadap Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.

Media Israel mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat menekan Tel Aviv untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas terkait pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum bulan Ramadan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa Tel Aviv telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tawanan dengan Hamas.

Halaman: