Bencana Kelaparan di Gaza, Pasien Anak Kekurangan Gizi Memenuhi RS

UNICEF/Abed Zagout
Seorang anak berusia delapan tahun menunggu gilirannya untuk menerima makanan di Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Penulis: Agustiyanti
20/3/2024, 07.32 WIB

Reuters menemukan 10 anak-anak yang mengalami kekurangan gizi parah selama kunjungan pekan lalu ke pusat kesehatan al-Awda di Rafah. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah kematian yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza tersebut.

Sebuah tinjauan yang dibuat Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) menyebut, kelaparan akan melanda Gaza utara berpotensi terjadi hingga Mei. Sebanyak 300.000 orang kini terjebak dalam situasi perang.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kurangnya obat-obatan berkontribusi terhadap memburuknya kondisi anak-anak yang meninggal. Selain anak-anak seperti Fadi yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, risiko penyakit ini juga meningkat dengan cepat bagi anak-anak lain di Gaza. 

Badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan pada Jumat (15/3) bahwa hampir 1 dari 3 anak di bawah dua tahun di Gaza utara menderita kekurangan gizi akut, dua kali lebih banyak dibandingkan pada Januari.

Di tempat penampungan dan pusat kesehatan yang dikunjungi oleh UNICEF dan mitranya, 4,5% anak-anak mengalami wasting atau kekurangan giziy ang parah. Ini  merupakan bentuk malnutrisi yang paling mengancam jiwa.

“Kecuali pertempuran berhenti dan lembaga-lembaga bantuan mempunyai akses penuh ke seluruh Gaza, maka ratusan bahkan ribuan anak-anak akan mati kelaparan,” kata direktur eksekutif UNICEF Catherine Russell pada Selasa (19/3) dalam pernyataan bersama dengan Program Pangan Dunia.

 

Halaman: