Deretan Gedung Tertinggi di Dunia dan Indonesia

Pexels.com (Aleksandar Pasaric)
Tokyo Skytree merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 634 meter.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
6/10/2021, 14.19 WIB

Gedung tertinggi di dunia sering kali menjadi semacam landmark suatu negara. Tak jarang, wisatawan lokal maupun asing berkunjung ke gedung tersebut untuk merasakan sensasi berdiri di ketinggian ratusan meter sembari disuguhkan panorama kota.

Bangunan Tertinggi di Dunia

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 gedung tertinggi di dunia:

1. Burj Khalifa

Nama Burj Khalifa sudah cukup populer di kalangan wisatawan. Gedung yang berdiri kokoh di tanah Dubai, Uni Emirat Arab, ini menjulang setinggi 828 meter.

Gedung pencakar langit yang diresmikan pada 4 Januari 2010 ini terdiri dari 162 lantai. Dengan kemegahannya ini, Burj Khalifa memegang tujuh rekor dunia, yakni sebagai gedung tertinggi di dunia, jumlah lantai tertinggi di dunia, jumlah lantai terbanyak dipakai di dunia, lift dengan jarak tempuh terjauh di dunia, lift dengan layanan tertinggi di dunia, dek observasi luar ruangan tertinggi di dunia, dan gedung dengan struktur berdiri bebas tertinggi di dunia.

Dek observasi gedung yang pernah menjadi lokasi syuting “Mission Impossible: Ghost Protocol (2011)” ini berada di lantai 124 dan 148. Pengunjung bisa menikmati atraksi Burj Khalifa ini dengan biaya mulai dari AED 379 atau sekitar Rp 1,5 juta.

Gedung yang rampung dalam waktu enam tahun ini merupakan bangunan serba guna. Burj Khalifa dibangun untuk menampung berbagai usaha komersil, perhotelan, perumahan, perkantoran, restoran, hingga fasilitas kesehatan.

2. Tokyo Skytree

Gedung setinggi 634 meter ini merupakan tempat siaran sekaligus landmark Kota Tokyo. Mengutip Japan Guide, Tokyo Skytree berdiri di Sumida City Ward yang tidak jauh dari Asakusa.

Tokyo Skytree merupakan gedung tertinggi di Jepang dan tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa. Lantai dasar gedung ini dijadikan sebagai kompleks perbelanjaan besar.

Puncak dari Tokyo Skytree berada di dua dek observasinya yang menawarkan pemandangan spektakuler Kota Tokyo. Dua dek tertutup ini terletak di ketinggian 350 meter (Tembo Deck) dan 450 meter (Tembo Galleria).

Selama bertahun-tahun sebelum dibuka pada Mei 2012, Tokyo Skytree telah menjadi objek foto populer. Gedung ini dapat dicapai dengan bus langsung dari Stasiun Ueno (30 menit), Tokyo Disney Resort (45-55 menit), dan Bandara Haneda (50-70 menit).

3. Shanghai Tower

Gedung rancangan arsitek Marshall Strabala dan Jun Xia ini merupakan gedung pencakar langit di Cina dengan ketinggian 632 meter. Gedung yang terdiri dari 121 lantai ini digunakan sebagai restoran, pertokoan, perkantoran, dan tempat rekreasi.

Menara ini dimiliki oleh Konstruksi dan Pembangunan Yeti, sebuah koalisi perusahaan pengembangan milik negara. Pendanaan untuk konstruksinya sebagian berasal dari pemerintah kota Shanghai.

Pengerjaan konstruksi Shanghai Tower dimulai pada November 2008 dan selesai pada Agustus 2013. Pembukaan untuk umum yang awalnya dijadwalkan pada 2014 terpaksa diundur. Dek observasi Shanghai Tower mulai dibuka pada Juli 2016.

Shanghai Tower merupakan pemenang Tien-yow Jeme Civil Engineering Prize pada 2018.

4. Makkah Royal Clock Tower

Bangunan yang juga dikenal dengan nama Abraj Al-Bait Tower ini dibangun oleh tim arsitek Al-Handasah Architects sejak 2004-2012. Gedung yang dikhususkan sebagai tempat akomodasi jemaah haji ini memiliki bulan sabit emas seberat 35 kilogram pada puncaknya.

Gedung yang terletak di depan Masjidil Haram dengan ketinggian 601 meter ini merupakan bangunan menara jam terbesar di dunia, bahkan mengalahkan Big Ben di London, Inggris.

Jam pada Makkah Royal Clock Tower ini, pada malam hari, akan berwarna hijau dan bisa dilihat dari jarak 17 Km. Sedangkan pada siang hari, jam akan berwarna putih dan masih bisa terlihat pada jarak 12 Km.

Gedung ini dilengkapi 2 juta lampu LED di bawah jam yang dinyalakan lima kali sehari sebagai pertanda waktu salat.

Kompleks Makkah Royal Clock Tower memiliki 3.000 kamar hotel, 20 lantai pusat perbelanjaan, dan tempat parkir yang sanggup menampung hingga 1.000 mobil. Gedung ini dibangun dengan tujuan agar Makkah bisa menampung sebanyak 10 juta jemaah haji.

5. One World Trade Center

WTC merupakan bangunan megah yang berdiri di Kota New York, Amerika Serikat, dengan ketinggian 546 meter dan terdiri dari 94 lantai. Gedung ini merupakan korban penyerangan teroris pada 11 September 2001 silam.

WTC merupakan kompleks yang terdiri dari tujuh konstruksi. Berlokasi di jantung pusat distrik finansial New York, gedung ini memiliki 1,24 juta m2 ruang perkantoran, nyaris empat persen dari seluruh luas ruang perkantoran yang tersedia di Manhattan.

Gedung Tertinggi di Indonesia

Selain gedung-gedung internasional di atas, Indonesia juga memiliki gedung-gedung tertinggi yang sebagian besar terletak di ibukota Jakarta. Berikut tiga gedung tertinggi di Indonesia:

1. Autograph Tower

Gedung yang berada di kompleks bangunan Thamrin Nine, Jakarta Pusat ini memiliki ketinggian hingga 382 meter.

Bangunan yang lokasinya berdekatan dengan monumen Bundaran Hotel Indonesia (HI) ini terdiri dari 75 lantai yang dipergunakan untuk hotel, kantor, dan restoran.

Proses pembangunan Autograph Tower dijadwalkan rampung pada 2022 mendatang.

2. Gama Tower

Gedung yang juga dikenal sebagai Menara Rasuna atau Cemindo Tower ini berdiri kokoh di Jalan HR. Rasuna Said Kavling C22 dengan ketinggian 285 meter.

Terdiri dari 64 lantai, Gama Tower digunakan sebagai hotel dan perkantoran. Statusnya sebagai gedung tertinggi di dunia berada pada peringkat 162 dan urutan 93 di Asia.

3. Treasury Tower

Bangunan setinggi 279 meter ini berada di kompleks bangunan SCBD, Jakarta Selatan. Selesai dibangun pada 2016, Treasury Tower memiliki total 61 lantai yang digunakan sebagai area perkantoran.

Treasury Tower masuk dalam daftar gedung tertinggi di dunia dan menempati peringkat ke 271.