5 Tips Mudah dan Sehat Mengolah Ikan Gabus di Rumah

Shutterstock
Olahan Ikan Gabus Bakar
Editor: Intan
11/10/2021, 15.25 WIB

Menu olahan ikan gabus di Indonesia sangat mudah ditemukan, baik itu di rumah, restoran atau dalam bentuk olahan praktis di pasar modern atau tradisional. Sturktur daging ikan gabus yang empuk, membuatnya banyak disukai masyarakat. 

Selain itu, dari sisi manfaat, ikan gabus mampu menjaga pencernaan karena kandungan protein kolagennya lebih rendah dibandingkan kadar protein yang terkandung pada daging. Ikan gabus hanya memiliki 3% hingga 5% dari total kandungan protein kolagen.

Dilansir dari Hellosehat.com, ada beberapa teknik dalam proses memasak ikan gabus, agar tetap terjaga nutrisinya dan tetap bermanfaat bagi tubuh. Berikut beberapa tips dan trik mengolah ikan gabus agar lebih sehat dan dapat diolah dari rumah:

1. Ikan Gabus Panggang

Tips pertama adalah dengan memanggang. Mengolah ikan gabus dengan cara ini tergolong lebih sehat, sebab Anda tidak perlu menggunakan tambahan minyak yang berisiko menyumbang kolrestrol pada tubuh.

Cara memanggang ikan gabus juga cukup mudah, hanya dengan membalur ikan dengan bumbu marinasi dari bawang putih, merica, dan lemon. Kemudian, panggang beberapa menit hingga ikan matang.

Selain bisa diterapkan pada ikan gabus, teknik memanggang juga cocok untuk ikan berminyak seperti salmon, tuna, ikan trout air tawar, dan ikan layur. Pasalnya, jenis ikan ini memiliki aroma kuat dan tekstur padat berisi, sehingga dagingnya tidak mudah hancur ketika dipanggang.

2. Ikan Gabus Kukus

Membuat sajian ikan gabus kukus dianggap sebagai salah satu proses pengolahan paling sehat. Dengan mengukus, nutrisi dalam ikan bisa terjaga dan ttidak banyak terbuang. Ikan juga akan matang secara merata karena panas menyebar ke seluruh bagian alat pengukus yang tertutup rapat.

Selain itu, mengukus tidak membuat daging ikan cepat kering sehingga Anda tetap bisa menikmati tekstur daging yang lembut dan juicy. Selain untuk mengolah daging ikan gabus, teknik mengukus juga sesuai untuk ikan berlemak dan ikan berdaging putih seperti ikan kod, lele, dan kakap.

3. Ikan Gabus Tumis

Salah satu pilihan untuk mengolah ikan gabus dengan cepat adalah dengan proses menumis. Menumis membuat ikan terasa gurih seperti digoreng. Namun, teknik memasak ikan yang satu ini lebih sehat karena minyak yang digunakan jauh lebih sedikit. Anda pun tidak perlu khawatir akan risiko berat badan bertambah, karena kalorinya yang rendah.

Proses menumis juga bisa dilakukan pada varian biota air lainnya seperti udang, kerang, hingga tiram.

4. Ikan Gabus Poaching

Proses memasak ini jarang ditemukan di dapur masyarakat nusantara. Secara arti, poaching adalah teknik memasak dalam air atau kaldu panas yang belum mendidih, kira-kira bersuhu 70 – 82º Celsius. Cara ini sehat, terutama jika Anda menggunakan kaldu ikan dengan campuran bawang putih, bawang bombay, dan rempah-rempah lain.

Teknik ini juga bisa diterapkan untuk memasak olahan ikan berdaging lembut seperti ikan kod, ikan halibut, tuna ekor kuning, dan mujair. Masak ikan dalam kaldu hingga bagian tengahnya berwarna terang, lalu angkat dan sajikan.

5. Proses Praktis dengan Microwave

Jika ingin memasak dengan praktis, maka microwave akan menjadi solusi terbaik. Selain mudah dilakukan, mengolah ikan gabus dengan microwave relatif lebih cepat dibanding dengan alat masak lainnya. Panas yang dipancarkan dalam microwave juga relatif rendah, sehingga tidak banyak menghilangkan kandungan nutrisi ikan.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa penggunaan microwave dapat mencegah hilangnya asam lemak omega 3 dari ikan. Oleh sebab itu, memasak ikan dengan microwave bisa menjadi pilihan sehat bagi Anda di rumah

Dari lima tips memasak di atas harus diingat agar tidak menggunakan bahan-bahan seperti gula, garam dan minyak secara berlebihan. Hal ini dilakukan demi menjaga kandungan gizi agar tetap utuh dan tidak berkurang.

Manfaat Konsumsi Rutin Ikan Gabus

Dari berbagai penelitian, disebutkan bahwa rutin mengonsumsi ikan gabus akan memberikan beberapa manfaat langsung untuk perkembangan kesehatan tubuh, antara lain:

1. Membantu Proses Pertumbuhan dan Pembentukan Otot

Setiap kandungan ikan gabus memiliki protein lebih tinggi dibandingkan jenis ikan air tawar lain, seperti ikan lele, ikan mas, atau ikan nila. Bahkan, kadar proteinnya bisa menyaingi sumber protein hewani lain, seperti daging sapi, ayam, atau telur.

Bila rutin mengonsumsi ikan gabus, Anda bisa memperoleh sekitar 16,2 gram protein di setiap 100 gram takarannya. Jika membandingkan dengan sumber protein lainnya, Anda akan menemukan kadar protein daging sapi (17,5 gram), ayam (18,2 gram), maupun telur (12,4 gram) di setiap 100 gram takarannya.

Kandungan protein yang tinggi dalam ikan gabus memiliki berbagai khasiat bagi tubuh. Salah satunya membantu proses pertumbuhan dan pembentukan otot pada tubuh.

2. Mempercepat Proses Pemulihan Luka Pasca Operasi.

Zat albumin yang tersimpan dalam ikan gabus sangatlah tinggi. Adapun manfaat dari albumin, yakni sebagai zat penyembuh luka.

Para peneliti dari Universitas Hasanuddin Makassar, menemukan pemberian kapsul konsentrat ikan gabus selama 14 hari sebesar 0,7 g/dl bisa mempercepat penyembuhan luka pada pasien pasca-operasi, termasuk luka pasca-persalinan seperti caesar.

Mengonsumsi ikan gabus akan membantu meningkatkan kadar albumin tubuh menjadi normal. Sementara pada pasien rawat inap, ikan gabus bermanfaat mempertahankan nilai albumin, sehingga membantu proses penyembuhan.

3. Menjaga Keseimbangan dan Jumlah Nutrisi Cairan dalam Tubuh

Albumin tidak hanya dikenal sebagai zat penyembuh luka, namun juga penjaga keseimbangan dalam tubuh. Albumin berfungsi membantu menjaga cairan dalam darah agar tidak bocor ke jaringan tubuh lainnya. Jika tubuh Anda kekurangan albumin (hipoalbuminemia), akibatnya cairan bisa bocor ke jaringan lain, seperti kondisi asites atau penumpukan cairan antara selaput dinding perut dan organ dalam.

Pada kondisi normal, 60% plasma darah terdiri dari kandungan albumin. Manfaat mengonsumsi ikan gabus salah satunya untuk meningkatkan dan menjaga kadar albumin dalam tubuh.

4. Memulihkan Gangguan Gizi Buruk Pada Ibu dan Anak

Manfaat ikan gabus juga dapat memperbaiki kondisi gizi buruk yang banyak dialami bayi, balita, anak-anak, maupun ibu hamil. Hal ini disebabkan kurangnya zat albumin dalam tubuh (hipoalbuminemia) yang menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh.

Keberadaan albumin bagi anak sangat penting untuk diperhatikan. Itu karena, kekurangan zat itu albumin akan menimbulkan malnutrisi dan gangguan gizi. Hal itu berisiko besar terjadi pada bayi dan anak balita.

5. Membantu Proses Pencernaan dalam Tubuh

Struktur daging ikan gabus yang empuk memudahkan proses pencernaannya dalam tubuh. Selain itu, kandungan protein kolagen pada ikan gabus lebih rendah dibandingkan kadar protein yang terkandung pada daging. Ikan gabus hanya memiliki 3% hingga 5% dari total kandungan protein kolagen.