Doa Salat Dhuha Beserta Bacaan Latin dan Artinya

Freepik
Ilustrasi seorang pria sedang berdoa sambil memegang tasbih.
Penulis: Niken Aninsi
Editor: Safrezi
14/10/2021, 17.18 WIB

Shalat dhuha adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu duha. Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.

Shalat dhuha merupakan salat pada siang hari yang dianjurkan dan pahalanya sangat besar. Nabi Muhammad SAW biasa melakukan salat dhuha dan mendorong umatnya untuk melakukannya juga. Beliau menjelaskan barang siapa yang salat empat rakaat pada siang hari niscaya Allah mencukupinya rezekinya pada sore hari.

Melansir islami.co, keutamaan salat dhuha adalah memudahkan rezeki dan dapat mengganti sedekah yang tidak mampu dilakukan karena kekurangan ekonomi dan lain sebagainya.

Doa Setelah Salat Dhuha

Melansir NU Online, setelah menunaikan salat dhuha, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut.

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca lafal doa berikut ini:

اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.

Artinya: “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”

Sebagai penutup, kita dianjurkan juga untuk menutup doa salat dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”

Doa setelah salat dhuha ( Ali Arapo?lu/Pexel)

Keutamaan Salat Dhuha

Adapun beberapa keutamaan dari salat dhuha yang didapatkan meliputi:

1. Wasiat khusus dari Rasulullah

salat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut.

"Kekasihku (Rasulullah saw.) mewasiatkan tiga hal kepadaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan salat dhuha dua raka'at, dan salat witir sebelum tidur." (Muttafaq'alaih).

2. Dua rakaat salat dhuha senilai dengan sedekah

Melakukan ibadah salat dhuha sebanyak dua rakaat setara dengan pahala melakukan 360 sedekah sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan salat dhuha dua rakaat." (HR. Muslim).

3. Dicukupi kebutuhan hidupnya

Allah SWT akan memberikan kelapangan rezeki bagi umat islam yang melaksanakan salat dhuha.

Rasulullah saw. menejaskan dalam hadis Qudsi dari Abu Darda' bahwa Allah swt berfirman:

"Wahai anak Adam, rukuklah karena Aku pada awal siang (salat dhuha), maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (HR. Tirmidzi).

4. Salat Awwabin

salat dhuha adalah salat awwabin, yaitu salat yang dilakukan oleh orang-orang taat. Rutin melakukan salat dhuha bermanfaat supaya Allah mencatat kita sebagai orang-orang yang taat.

Dijelaskan dalam hadis, Abu Hurairah RA berkata:

"Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan salat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat salat dhuha karena ia adalah salat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan." (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih).

5. Diampuni dosanya walau sebanyak buih di laut

Allah akan mengampuni dosa orang yang membiasakan salat dhuha walau dosanya sebanyak buih di laut.

Dalam hadis yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menjaga salat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

6. Mendapatkan istana emas di surga

Allah akan membangun istana emas di surga bagi orang yang melakukan salat dhuha. Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis dari Anas bin Malik:

"Barang siapa salat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).