6 Syarat Donor Darah, Manfaat dan Efek Sampingnya

ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Warga mendonorkan darahnya di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten, Sabtu (17/4/2021). PMI Kota Tangerang mengalami penyusutan jumlah pendonor darah sebanyak 70 persen atau hanya 100 kantong darah per hari dibanding bulan biasanya yakni 350 kantong per hari akibat minimnya jumlah pendonor pada bulan Ramadhan.
Penulis: Praba Mustika
Editor: Intan
2/12/2021, 00.00 WIB

Tidak semua orang bisa melakukan donor darah, ada syarat donor darah yang harus diperhatikan. Cukup banyak orang yang mulai tergerak untuk melakukan donor darah, karena mengetahui manfaat donor darah bagi kesehatan, meski ada efek samping dari donor darah itu sendiri.

Donor darah jadi salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan, bahkan di tengah-tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Melansir dari laman American Red Cross kegiatan donor darah disaat pandemi Covid-19 tetap aman. Lembaga palang merah negeri Paman Sam itu menyatakan, hingga saat ini tidak ada bukti yang membuktikan bahwa virus Corona menular melalui transfusi darah. Selain itu, juga tidak ada laporan kasus penyebaran virus Corona dan virus-virus yang mempengaruhi saluran pernapasan lain, yang disebabkan oleh donor darah.

Syarat Donor Darah

Seperti telah disebut sebelumnya, calon pendonor baru bisa melakukan donor darah setelah lolos syarat donor darah. Melansir dari laman Ayo Donor PMI, ada enam poin persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor.

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun

3. Berat badan minimal 45 kg

4. Tekanan darah sistole di angka 100-170, dan diastole di angka 70-100

5. Kadar hemoglobin 12,5 gram untuk pria dan 12 gram untuk perempuan

6. Interval donor minimal 12 minggu atau tiga bulan sejak donor darah sebelumnya.

Tak hanya harus memenuhi enam syarat donor darah di atas, calon pendonor juga harus memerhatikan kondisi tubuh dan kesehatannya. Selain syarat donor darah di atas, ada 11 poin lain terkait kondisi tubuh dan kesehatan yang membuat seseorang tidak bisa melakukan donor darah. Dokter juga tidak menyarankan untuk menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.

1. Memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru

2. Penderita kanker

3. Penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi

4. Penderita kencing manis atau diabetes melitus

5. Memiliki kelainan darah seperti perdarahan abnormal

6. Penderita epilepsi dan sering mengalami kejang

7. Sedang atau pernah menderita Hepatitis B atau C

8. Penderita sifilis

9. Ketergantungan narkoba

10. Kecanduan minuman beralkohol

11. ODHA atau Orang dengan HIV/AIDS

Manfaat Donor Darah

Manfaat donor darah tidak hanya dari segi kesehatan tapi juga dari sosial. Manfaat donor darah bagi kesehatan tentu banyak sekali, mulai dari meningkatkan produksi sel darah, menjaga kesehatan jantung hingga deteksi dini penyakit.

Secara sosial, manfaat donor darah yang bisa dirasakan adalah kepedulian yang ternyata bertumbuh di masyarakat. Melansir Vox EU, orang yang melakukan donor darah, secara tidak langsung memberikan efek terhadap lingkungannya, dan memotivasi orang-orang lain untuk melakukan donor darah juga.

Efek Samping Donor Darah

Melakukan donor darah sangat aman dan tidak berbahaya, tapi perlu diperhatikan bahwa beberapa pendonor akan merasakan efek samping donor darah.

Efek samping donor darah yang umum terjadi yaitu, adanya memar di daerah bekas suntikan, yang menimbulkan rasa nyeri. Terkadang efek samping donor darah bisa menyebabkan pendonor kehilangan kesadaran alias pingsan.

Untuk efek samping donor darah ringan, cara mengatasinya cukup dengan beristirahat dan mengonsumsi air putih. Pendonor juga bisa mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti telur, daging, buah dan sayur. Sangat jarang terjadi efek samping donor darah yang berat.

Memengaruhi Kesehatan

Sebelumnya telah disebutkan bahwa pendonor bisa merasakan manfaat donor darah, dalam konteks sosial dan jangan lupa bahwa manfaat donor darah bagi kesehatan juga cukup banyak.

Meski ada kemungkinan menimbulkan efek samping, tapi manfaat donor darah bagi kesehatan jauh lebih bisa dirasakan.

1. Sel Darah Merah Meningkat

Manfaat donor darah bagi kesehatan yang pertama adalah meningkatnya produksi sel darah merah dalam tubuh. Saat melakukan donor darah, pendonor tentu akan kehilangan sedikit sel darah merah. Meski demikian, hal tersebut akan memicu sumsum tulang belakang.

Sumsum tulang belakang merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab dalam memproduksi sel darah merah. Rutin melakukan donor darah akan menstimulasi sumsum tulang belakang, untuk memproduksi sel darah merah secara teratur.

2. Mempengaruhi Kesehatan Jantung

Donor darah tak hanya mempengaruhi peningkatan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang belakang, tapi juga secara langsung memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan jantung.

Jika sumsum tulang bertugas memproduksi sel darah merah, jantung adalah organ tubuh yang kerjanya memompa darah ke seluruh tubuh.

Melakukan donor darah secara teratur disebut biss menekan risiko terkena serangan jantung hingga lebih dari 80 persen. Selain menekan risiko serangan jantung, donor darah juga disebut menurunkan risiko terkena kanker.

Mengapa demikian? Karena donor darah yang dilakukan secara rutin, akan melancarkan aliran darah sekaligus meminimalisir risiko penyumbatan arteri.

3. Deteksi Dini Berbagai Penyakit

Salah satu syarat donor darah adalah kondisi tubuh yang sehat. Ketika akan melakukan donor darah pun, calon pendonor akan melalui beberapa tahap pemeriksaan, sehingga secara tidak langsung jadi sarana melakukan deteksi dini dari berbagai penyakit.

Calon pendonor darah akan diperiksa kondisi tubuhnya, karena pendonor harus bebas dari penyakit serius seperti sifilis, Hepatitis B dan C, dan HIV/AIDS.

4. Meningkatkan Harapan Hidup

Manfaat donor darah bagi kesehatan yang tak disangka adalah, bisa meningkatkan harapan hidup. Pernyataan ini tentu berdasarkan beberapa studi yang telah dilakukan. Melakukan donor darah ternyata bisa menekan tingkat stres, termasuk menjaga kesehatan mental.